Indonesia mengintegrasikan sistem untuk menyederhanakan data perencanaan keluarga

Menteri Pembangunan Keluarga dan Kependudukan Wihaji mengatakan bahwa kementeriannya telah mengintegrasikan Sistem Informasi Rantai Pasokan Alat Kontrasepsi dan Obat (SIRIKA) dengan Sistem Informasi Keluarga (SIGA).

“Integrasi ini merupakan solusi konkret untuk mengontrol ketersediaan obat dan alat kontrasepsi, mengatasi kelebihan dan kekurangan,” katanya saat peluncuran integrasi sistem di Jakarta, yang juga diikuti secara online pada hari Senin.

Dia menjelaskan bahwa integrasi sistem ini diharapkan dapat membantu pemerintah memvalidasi data stok alat kontrasepsi dan obat. Sistem terintegrasi ini akan menjalani uji coba di beberapa daerah.

Wihaji menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari program-program nasional, termasuk yang terkait dengan pengendalian populasi dan perencanaan keluarga.

“Kita hidup di era di mana teknologi berperan sebagai alat utama dalam pelaksanaan program. Namun, perlu dicatat bahwa teknologi dimaksudkan untuk memudahkan, bukan menghambat, upaya kita. Kita harus mengembangkan aplikasi yang efektif, efisien, dan sederhana,” katanya.

Dia menekankan pentingnya menyampaikan data yang valid dan akurat ke sistem untuk memungkinkan pemerintah membuat keputusan strategis.

“Sebagai contoh, penting untuk mencatat penggunaan implan kontrasepsi dengan benar. Akan tidak masuk akal jika data menunjukkan bahwa seseorang secara berulang kali menggunakan implan dalam rentang waktu yang tidak masuk akal,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan untuk Perencanaan Keluarga dan Kesehatan Reproduksi, Wahidin, menyatakan bahwa integrasi sistem SIRIKA-SIGA akan diterapkan di semua tingkat administrasi regional.

Hassan Mohtashami, seorang perwakilan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, memuji pemerintah Indonesia atas inisiatifnya untuk mengintegrasikan sistem digital guna memajukan program keluarga berencana nasional.

Dia mengamati bahwa Indonesia masuk dalam daftar negara-negara dengan manajemen terbaik rantai pasokan obat dan alat kontrasepsi.

MEMBACA  Rajin Membersihkan Sampah di Pantai, Warga Prancis Raih Penghargaan Bhawana Sewaka Nugraha dari Pemprov Bali

Berita terkait: BKKBN mengintegrasikan kebijakan populasi dengan Program Gizi Nasional
Berita terkait: Menteri Penduduk Wihaji bertekad fokus pada penanggulangan stunting

Translator: Lintang B, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024