Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Indonesia Budi Santoso menyatakan dukungan terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk meredakan ketegangan perdagangan dan mencegah negara-negara melakukan manuver unilateral yang merugikan sistem perdagangan multilateral.
Beliau menyampaikan keprihatinan Indonesia tentang kebangkitan praktik proteksionis selama pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala di sela-sela sesi APEC di Jeju, Korea Selatan, pada hari Kamis (15 Mei).
“Dalam pertemuan tersebut, saya menegaskan dukungan Indonesia terhadap WTO sebagai rezim perdagangan multilateral berbasis aturan untuk menjaga kredibilitasnya dan memperkuat peran dalam menyelesaikan masalah perdagangan, meredakan ketegangan perdagangan, dan mencegah tindakan yang dapat merugikan sistem perdagangan multilateral,” katanya dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Jumat.
Santoso juga memberikan pujian kepada WTO, memuji komitmennya untuk memajukan ekosistem global yang sesuai untuk persaingan yang transparan, non-diskriminatif, dan adil.
Menteri tersebut kemudian menekankan bahwa Indonesia menganggap penting untuk membantu WTO dalam melaksanakan reformasi, menekankan prinsip perlakuan khusus dan berbeda yang ditujukan untuk membantu negara-negara berkembang.
“Kami percaya bahwa reformasi di WTO akan membantu organisasi tersebut memperkuat relevansinya dan efektivitasnya dalam menghadapi tantangan global saat ini dan mendatang,” ujarnya.
Berita terkait: Menteri APEC tangani kekacauan global, prioritaskan pembaruan perdagangan
Sementara itu, Direktur Jenderal Okonjo-Iweala memuji negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia, atas reaksi konstruktif dan damai terhadap tren perdagangan global yang tidak menguntungkan.
Beliau menekankan pentingnya negara-negara untuk menahan diri dari tindakan balasan dan menjadikan dialog sebagai langkah pertama untuk menyelesaikan sengketa perdagangan internasional.
Dalam pertemuan tersebut, mantan menteri keuangan Nigeria juga mendesak Indonesia dan negara-negara lain untuk mendukung inisiatif transformasi WTO, yang bertujuan untuk memperkuat efektivitas dan relevansinya.
Berita terkait: Indonesia meminta perdagangan adil melalui revamp WTO
Penerjemah: Maria C, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025