Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga di situs web resminya pada hari Sabtu, Indonesia berhasil meraih 63 medali, terdiri dari 22 emas, 22 perak, dan 19 perunggu dari enam cabang olahraga dalam ajang multi-olahraga tersebut.
Renang menyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia, dengan 11 kemenangan. Seni bela diri pencak silat menambahkan 5 emas, diikuti oleh bulu tangkis (2), atletik (2), seni bela diri vovinam (1), dan basket (1).
Indonesia finis sebagai runner-up dalam tabel medali final, di atas Thailand, yang berhasil meraih 17 medali emas secara total.
CdM Indonesia untuk acara tersebut, Andri Paranoan, mengucapkan terima kasih atas pencapaian negara ini.
\”Yang membuat kami sungguh-sungguh bangga adalah bahwa kami menutup ASG ini dengan medali emas dalam acara basket putra, yang merupakan sejarah bagi basket kita,\” katanya.
Dia menjelaskan bahwa pencapaian Indonesia tidak bisa dipisahkan dari peran semua pihak yang terlibat dalam kontingen, mulai dari atlet hingga tim markas.
\”Saya melihat bahwa semua yang mereka lakukan sekarang adalah hasil dari kerja keras yang mereka lakukan saat berlatih. Oleh karena itu, ini adalah pencapaian luar biasa bagi semua olahraga Indonesia dalam ASG ini,\” tegas Paranoan.
Dia juga menyatakan bahwa ASG, yang memasuki edisi ke-13 pada tahun 2024, bukan hanya tentang memenangkan medali emas tetapi juga merupakan kesempatan bagi atlet untuk mendapatkan pengalaman kompetisi sebagai bagian dari pembinaan atlet muda.
Artikel terkait: Menteri optimis Indonesia menjadi juara umum ASG
Kementerian Olahraga menjamin pendanaan untuk pelatihan atlet SEA Games
Copyright © ANTARA 2024