Indonesia Mendorong Vaksin TB, Bertujuan untuk Eliminasi pada Tahun 2030

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya pendanaan vaksin dan meningkatkan pencarian kasus aktif untuk mempercepat eliminasi tuberkulosis (TB) pada tahun 2030 dalam Pertemuan Dewan StopTB Partnership ke-38 di Abuja, Nigeria. Inovasi dan langkah konkret diperlukan untuk menghentikan penyebaran TB, katanya. Sadikin, yang juga menjabat sebagai co-chair Dewan Akselerator Vaksin TB bersama Menteri Kesehatan Brasil Nísia Trindade Lima, meminta dukungan investasi untuk produksi massal vaksin TB pada tahun 2028. “Ketersediaan vaksin TB, seperti vaksin COVID-19, akan menjadi perubahan permainan untuk mengakhiri penyakit yang telah ada selama berabad-abad,” ujar Sadikin dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin. Sebagai salah satu inisiatif prioritas vaksin TB, ia mengatakan bahwa ia sedang berupaya untuk mempercepat pengembangan kandidat vaksin yang dapat diimplementasikan secara global pada tahun 2029. Ia menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan mandat Dewan Stop TB Partnership untuk memperkuat suara komunitas yang terdampak dan memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif. Sadikin juga menyoroti peran Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis untuk vaksin TB M72, yang dikembangkan oleh GSK dan Gates Foundation. Pada Pertemuan Dewan Stop TB Partnership ke-38 pada 13-14 Desember, Sadikin menjadi pembicara utama yang membahas pentingnya pendanaan untuk pengendalian TB dan pengembangan vaksin sebagai langkah kolektif global menuju eliminasi TB pada tahun 2030. Forum tersebut mengkonfirmasi komitmennya untuk mengakhiri TB sebagai bagian dari target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030. Selain itu, anggota forum membahas pentingnya memberikan nutrisi yang memadai bagi kontak rumah tangga untuk mencegah kejadian TB. Forum kemudian menyetujui langkah-langkah untuk mengakhiri stigma yang telah menjadi hambatan besar dalam mengakses layanan TB. Pertemuan memuji kepemimpinan Indonesia dalam penanganan TB melalui upaya seperti peningkatan alokasi dana domestik untuk TB dan target pencarian kasus aktif sebanyak satu juta kasus pada tahun 2025. Sebuah laporan dari Dana Global untuk TB, AIDS, dan Malaria juga mencatat efektivitas Indonesia dalam memanfaatkan dana global untuk pengobatan TB. Selain menghadiri pertemuan, Sadikin mengadakan diskusi bilateral dengan menteri kesehatan Afrika Selatan, Filipina, dan Nigeria. Ia juga berinteraksi dengan organisasi masyarakat sipil, Gates Foundation, Global Fund, dan USAID. Dalam pertemuan dengan menteri kesehatan Nigeria, kedua belah pihak sepakat untuk memberikan akses kepada vaksin yang diproduksi di Indonesia dan mentransfer teknologi untuk manajemen distribusi vaksin oleh perusahaan farmasi milik negara Indonesia, Bio Farma. Otoritas Nigeria berencana untuk mengunjungi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 untuk mengamati fasilitas produksi vaksin. Berita terkait: Menteri kesehatan menargetkan pencarian satu juta kasus TB pada tahun 2025 Berita terkait: Indonesia mendorong percepatan pengadaan vaksin TB terbaru. Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Pemerintah Daerah di Indonesia didorong untuk membuat SOP untuk pengendalian inflasi

Tinggalkan komentar