Indonesia Mendorong Perencanaan Perkotaan 30–40 Tahun untuk Kota Berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Kementrian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya perencanaan tata kelola kota yang komprehensif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Kemampuan kita merencanakan kota sangat penting, termasuk kerangka kerja, peraturan daerah, dan aturan pendukung lainya. Kita harus mulai mempertimbangkan karakteristik unik dari setiap kota,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta pada Minggu.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Outlook 2025 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Bandar Lampung, Lampung, pada Sabtu. Menurut dia, pemerintah daerah harus membangun dasar perencanaan yang kokoh untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dalam 30 hingga 40 tahun ke depan.

Dia menekankan bahwa perencanaan tidak boleh terbatas pada satu periode kepemimpinan saja, terlebih berbagai persoalan perkotaan tetap menjadi tantangan besar bagi publik.

Tohir menegaskan Kementerian Dalam Negeri terus mencari strategi terbaik untuk mengelola sampah di wilayah perkotaan. Berbagai upaya penelitian, bersama para pemangku kepentingan, telah diintensifkan untuk mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang bermanfaat bagi masyarakat, termasuk melalui inisiatif sampah menjadi energi.

Pada kesempatan itu, dia juga menyoroti bahwa pertumbuhan penduduk yang tinggi di kawasan perkotaan sering kali terlewatkan oleh para pemimpin, sehingga kebijakan yang dibuat kurang memiliki kapasitas untuk mengatasi kondisi tersebut.

Untuk itu, dia mendorong pemerintah daerah agar merumuskan kebijakan yang lebih antisipatif dan terencana dengan baik.

Dia memaparkan beberapa peluang untuk mendorong kemajuan perkotaan, termasuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal dengan memanfaatkan program pemerintah pusat seperti Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang dinilai mampu merangsang ekonomi lokal dengan memenuhi kebutuhan pasokan pangan.

Selain itu, program Sekolah Rakyat bebas biaya dan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.

MEMBACA  RIPPP membantu mempercepat pembangunan manusia di Papua, kata kementerian

Berita terkait: Govt plans to develop Jakarta as part of megalopolis

Berita terkait: Indonesia unveils waterfront city plan to boost blue economy

Berita terkait: IPB launches urban-environment research with Hanoi universities

Penerjemah: Fianda Sjofjan, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

https://www.renalmd.org/global_engine/download_custom.aspx?fileid=83b0c52f-cfb6-4361-b898-66739fd03f07.html&filename=e&blnIsPublic=2&o2x=AtLU

Tinggalkan komentar