loading…
Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Uber 2024, Begini Kata Ester Wardoyo. Foto: PBSI
CHENGDU – Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, melewati laga dramatis untuk menumbangkan wakil Thailand, Supanida Katethong di perempat final Piala Uber 2024. Ia mengaku tidak mau kalah meski di atas kertas tidak diunggulkan.
Ester melakoni partai ketiga saat Indonesia bertemu Thailand di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024) siang WIB. Ia melakoni pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-19, dan 21-19.
Pada laga tersebut, Ester harus jatuh bangun untuk meladeni Katethong yang secara pengalaman dan ranking lebih di atas. Namun, pemain berusia 19 tahun itu tidak menyerah begitu saja.
Ia bahkan ada dalam situasi yang tertekan di gim ketiga ketika sudah unggul 17-13, namun keadaan berbalik menjadi 18-19. Namun, berkat daya juangnya yang keras, Ester membalikkan keadaan lagi dan memastikan kemenangan 21-19.
Pemain kelahiran Jayapura itu mengatakan bahwa ia tidak mau kalah. Meski nyaris menelan kekalahan, tetapi ia merasa tugasnya belum selesai jika belum menyentuh angka 21.
“Di tiga poin terakhir tadi saya menanamkan untuk tidak mau kalah, ini belum selesai. Dari pelatih dan tim di belakang juga tidak henti menyemangati. Dari situ saya menemukan energi untuk memenangkan pertandingan,” kata Ester dalam keterangan pers PBSI, Jumat (3/5/2024).
Kemenangan Ester sekaligus mencetak sejarah tersendiri bagi Indonesia di Piala Uber 2024. Setelah 14 tahun, akhirnya Indonesia berhasil ke semifinal dan setidaknya dipastikan naik podium kembali di ajang bergengsi beregu putri tersebut.
“Kemarin ada kak Greysia (Polii) datang, di tim juga ada ci Shendy (Puspa Irawati), mereka bilang sudah 14 tahun tim Uber tidak ke semifinal tapi kami tidak perlu terlalu memikirkan itu. Yang penting bermain maksimal, berjuang mati-matian di lapangan,” tambahnya.
Ester pun memastikan Indonesia lolos ke semifinal setelah menang dengan skor 3-0. Kemenangan sebelumnya dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
(sto)