Indonesia mencari sinergi komprehensif untuk kesetaraan dalam pendidikan berkualitas

Jakarta (ANTARA) – Indonesia perlu mendorong pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan kesetaraan pendidikan berkualitas tinggi untuk semua, demikian disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti.

“Kami menyebut pendekatan ini sebagai partisipasi universal, di mana semua pihak terlibat dalam langkah-langkah yang sejalan,” katanya sebagai pembicara utama dalam forum diskusi yang bertajuk “Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045: Pendidikan Berkualitas dan Merata” di Jakarta pada hari Kamis.

Mu’ti menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat dan seharusnya tidak bekerja sendirian untuk menyediakan layanan pendidikan yang dapat diandalkan bagi semua warga negara.

“Kekuatan dan dana pemerintah tidak akan berarti tanpa dukungan dari mitra strategis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam program-programnya,” tegasnya.

Selain itu, menteri tersebut menyoroti bahwa kantornya berencana untuk mengeksplorasi potensi untuk membentuk kemitraan yang lebih kreatif dan inovatif dengan berbagai pihak.

Berita terkait: Membangun, merenovasi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan

Lalu, ia menyoroti partisipasi universal, menunjuk pada kerjasama yang terjalin antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan organisasi pendidikan filantropis Tanoto Foundation sebagai contoh dari implementasi gagasan tersebut.

Menyambung dari itu, menteri tersebut memuji organisasi independen tersebut karena telah berupaya nyata dalam menyediakan layanan pendidikan berkualitas tinggi dan merata di negara ini, termasuk dengan menyelenggarakan forum diskusi.

Lebih lanjut, Mu’ti menyatakan bahwa kontribusi Tanoto Foundation terhadap pengembangan sektor pendidikan Indonesia terlihat dari inisiatifnya untuk meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah di negara ini.

Ia berharap bahwa pemerintah dan yayasan tersebut akan terus bekerja secara sinergis untuk mewujudkan tingkat pendidikan yang baik, yang merupakan prasyarat bagi visi Indonesia Emas 2045.

MEMBACA  Beterbiev dinobatkan sebagai juara dunia kelas ringan tak terbantahkan dalam tinju | Berita Tinju

“Tanoto bisa bermitra dengan pemerintah dalam pengembangan sekolah dan identifikasi model pendidikan untuk wilayah tertentu,” katanya.

Berita terkait: Kementerian Pendidikan menargetkan meningkatkan kualitas pendidikan melalui IISMA

Penerjemah: Tri Meilani, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar