Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menekankan perlunya perusahaan logistik negara Bulog fokus pada pembelian beras yang diproduksi oleh petani lokal untuk mencapai target swasembada pangan yang ditetapkan untuk tahun 2027 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pernyataan kantornya yang dikutip di sini pada hari Senin, Sudaryono menekankan bahwa pemerintah telah menetapkan target untuk Bulog untuk mengakuisisi sekitar tiga juta ton beras yang diproduksi secara lokal dengan harga pembelian pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Wakil menteri tersebut menyatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk mendorong pencapaian target tersebut sambil meningkatkan kesejahteraan petani beras Indonesia.
Dalam hal ini, Sudaryono menekankan pentingnya memastikan mekanisme absorpsi dan distribusi beras yang efektif untuk melindungi petani dan konsumen dari praktik-praktik yang mungkin merugikan.
Selain itu, dia menyoroti bahwa Kementerian Pertanian telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan hasil panen Indonesia, termasuk dengan memperluas area tanam.
Berita terkait: Indonesia menargetkan pertanian hemat air untuk meningkatkan produksi beras
Tahun lalu, dia menyebutkan bahwa kementerian mengelola 1,7 juta hektar lahan yang mampu mendukung dua panen setiap tahun. Untuk tahun 2025, pemerintah bertujuan untuk membuka 2,5 juta hektar lahan serupa dengan bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Wakil menteri kemudian merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan bahwa Indonesia diproyeksikan memiliki surplus empat juta ton beras pada bulan Mei tahun ini.
“Surplus yang diproyeksikan ini diharapkan mendorong petani untuk terus meningkatkan produksi tanaman guna mendukung target swasembada pangan,” katanya.
Dia kemudian menyoroti bahwa pemerintah juga memutuskan untuk memberikan perhatian khusus pada jagung dengan meminta bantuan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mempromosikan peningkatan penanaman guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan target pasar ekspor.
Pejabat tersebut kemudian mengungkapkan harapannya bahwa langkah-langkah yang beragam ini akan membantu Indonesia memperkuat keamanan pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan standar hidup para petani.
Berita terkait: Produksi beras Indonesia mencapai lebih dari 30 juta ton meski dihadapi tantangan cuaca
Translator: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025