Indonesia mempersiapkan tenaga kerja terampil untuk rencana koperasi desa.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia memberikan penekanan khusus pada pengembangan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung program Desa Koperasi Merah Putih, menurut pejabat.

“Kami akan sepenuhnya fokus pada persiapan sumber daya manusia yang kompeten dan memenuhi kebutuhan manajemen koperasi,” kata Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, setelah pertemuan tentang pembentukan program tersebut pada hari Kamis.

Ia menekankan upaya pemerintah untuk mengurangi risiko pembiayaan, termasuk kolaborasi dengan perusahaan penjamin kredit milik negara.

Juliantono juga mencatat bahwa kepastian pembiayaan untuk koperasi telah dijamin melalui bank-bank milik negara dan Kementerian Keuangan.

Dengan persiapan ini, ia menyatakan optimisme bahwa koperasi dapat mencapai margin keuntungan hingga 90 persen—tergantung pada kualitas manajemen dan sumber daya manusia.

Ia mengatakan bahwa tim tugas yang bertanggung jawab atas pembentukan koperasi sedang mengintensifkan upaya untuk menyebarkan informasi tentang proses pendirian melalui musyawarah tingkat desa.

Kementerian Koperasi, tambahnya, telah menyiapkan pedoman pelaksanaan dan mengirimkannya ke lembaga-lembaga terkait di tingkat kabupaten dan kota.

Selain itu, Kementerian Dalam Negeri berencana untuk menerbitkan surat edaran yang memberikan panduan kepada kepala daerah tentang penggunaan dana cadangan untuk menciptakan sertifikat pendirian koperasi.

Juliantono mengatakan bahwa ia optimis bahwa masyarakat desa menyadari program ini dan menantikan inisiatif dari kepala desa untuk memulai musyawarah. Kementerian, tambahnya, siap membantu dalam proses tersebut.

Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi presiden untuk mempercepat pembentukan 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia.

Program ini dirancang untuk memperkuat swasembada pangan, mempromosikan kesetaraan ekonomi, dan mengembangkan desa mandiri sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Koperasi-koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial di daerah pedesaan. Peran-peran mereka akan meliputi penyediaan barang makanan pokok yang terjangkau, penawaran tabungan dan pinjaman, operasional klinik dan apotek desa, serta mendukung logistik, penyimpanan dingin, dan distribusi produk pertanian dan perikanan.

MEMBACA  Saya Mencoba Enclosur SSD Tertipis di Dunia - Dampaknya Sangat Besar bagi Alur Kerja Saya

Berita terkait: Menteri dorong perekrutan alumni perguruan tinggi yang menganggur untuk koperasi desa

Berita terkait: Pemerintah bertujuan untuk membentuk 80 ribu koperasi desa hingga Juni

Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025