Jakarta (ANTARA) – Indonesia berkomitmen untuk memperkuat sistem multilateral serta kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional (IHI) untuk mendukung diplomasi kemanusiaan global. Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyampaikan hal ini saat bertemu dengan Kepala Delegasi Regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk Indonesia dan Timor-Leste, Vincent Ochilet.
“Indonesia mendukung peran ICRC sebagai lembaga yang tidak memihak dalam masalah kemanusiaan, termasuk dalam pelaksanaan gencatan senjata di Gaza dan distribusi bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” kata Nasir, seperti dikutip dalam pernyataan yang dirilis pada hari Selasa.
Dia juga menyatakan apresiasi dan dukungan atas kerja sama ICRC dengan Indonesia di tingkat nasional dalam memajukan hukum humaniter internasional. Upaya ICRC di tingkat global untuk memperkuat IHI termasuk peluncuran Inisiatif Global untuk Mendorong Komitmen Politik pada Hukum Humaniter Internasional pada September 2024.
Inisiatif ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai tantangan terhadap IHI, mengingat meningkatnya jumlah pelanggaran IHI di berbagai daerah konflik, termasuk Palestina. Indonesia telah bergabung dengan inisiatif ini dan akan menjadi salah satu co-chair dari kelompok kerja “Memperbarui Aturan Perang Laut”.
Selama pertemuan, Nasir dan Ochilet membahas sejumlah kolaborasi ICRC dengan Indonesia untuk tahun 2025. Mereka termasuk penyelenggaraan briefing tahunan ICRC dengan semua kementerian/lembaga terkait serta rencana kerja sama dengan komunitas agama di Indonesia untuk membahas hubungan antara IHI dan nilai serta hukum Islam.
Kerja sama ICRC dengan Indonesia dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan juga terus diperkuat. Ochilet menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Indonesia dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, Afghanistan, dan Myanmar melalui ICRC pada tahun 2024.
Indonesia saat ini sedang meninjau peluang kerja sama dengan ICRC untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke Palestina pada tahun 2025. Selain kerja sama, Nasir dan Ochilet juga membahas upaya untuk memperkuat kerja sama ICRC dengan ASEAN di bidang bantuan kemanusiaan dan kemajuan IHI, termasuk melalui AHA Center.
“Dukungan Indonesia terhadap pelaksanaan mandat kemanusiaan ICRC sejalan dengan mandat Konstitusi untuk berpartisipasi dalam memajukan perdamaian dan keamanan dunia,” tegas Nasir.
Berita Terkait: Indonesia mendukung Deklarasi Kairo untuk rekonstruksi Gaza
Berita Terkait: Indonesia meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan US$200 juta untuk Palestina
Translator: Katriana, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2025