Indonesia Memperketat Tindakan Pencegahan Terhadap Perjudian Online

Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia terus mengambil langkah preventif untuk memberantas perjudian online di masyarakat. “Kami telah menggelar SMS blast, misalnya. Langkah lain termasuk mendekati tokoh masyarakat,” kata Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian tersebut, pada hari Selasa.

Dia menjelaskan bahwa sebagai bagian dari Tim Penanggulangan Perjudian Online, kementerian terus menyebarkan informasi tentang bahaya perjudian online kepada publik. Kementerian juga sedang mendiskusikan program-program pencegahan perjudian online dengan administrator sekolah minggu ini.

Minggu lalu, kata Kansong, tim tersebut telah mengumpulkan tokoh lintas agama untuk mendorong mereka untuk menyertakan narasi pencegahan perjudian online dalam khotbah atau pidato mereka.

Dia menambahkan bahwa kementerian membutuhkan dukungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk menggema narasi anti perjudian online.

Pemerintah daerah juga telah diimbau untuk ikut serta dalam upaya ini dengan memasang spanduk yang berisi pesan anti perjudian online, kata Kansong.

Terkait langkah-langkah yang diambil di ruang digital, dia menekankan bahwa kementerian telah menyiarkan konten tentang pencegahan perjudian online di media sosial dan membuat website khusus, Bersama Stop Judi Online (s.id/bersamastopjudol).

Kementerian terus membatasi akses ke situs yang menampilkan konten perjudian online. Hingga 13 Juni, hampir 3 juta konten terkait perjudian online telah dihapus.

Kementerian juga meminta Bank Indonesia untuk memblokir 555 akun e-wallet yang terkait dengan aktivitas perjudian online dan mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membekukan 5.779 akun bank serupa hingga 28 Mei.

Selain itu, kementerian telah menangani 16.596 sisipan halaman perjudian di situs-situs pendidikan dan 18.974 sisipan halaman perjudian di situs-situs pemerintah dari 17 Juli 2023 hingga 13 Juni.

MEMBACA  Bank sentral Rusia mengambil tindakan putus asa untuk menghentikan rubel yang runtuh dan inflasi yang ganas.

Kansong mengatakan bahwa pemerintah telah mengirim surat peringatan kepada X, Telegram, Google, Meta, dan TikTok setelah menemukan konten perjudian online beredar di platform mereka.