Indonesia Membuka Pintu untuk Tawaran Peralatan Pertahanan Jepang: Pengamat

JAKARTA (ANTARA) – Pengamat militer Alman Helvas Ali mengatakan bahwa pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan pejabat tinggi Jepang mencerminkan keterbukaan Indonesia terhadap tawaran peralatan pertahanan Jepang. “Saya melihat bahwa Indonesia menyambut baik langkah Jepang untuk menawarkan produk-produk mereka karena kami tidak meragukan kualitasnya,” ujar Ali saat dihubungi dari sini pada hari Rabu. Menurutnya, Jepang saat ini sedang bertransformasi menjadi negara yang memproduksi senjata dan peralatan pertahanan dalam skala besar. Hal ini relatif baru mengingat Jepang sebelumnya hanya memproduksi senjata untuk keperluan dalam negeri, katanya. Namun, Ali mengatakan, Jepang harus bekerja keras untuk memperebutkan pangsa pasar karena produk-produknya cukup mahal. “Kita tahu bahwa Jepang memproduksi peralatan pertahanan hanya untuk keperluan dalam negeri sehingga biaya per unit lebih mahal,” paparnya. Dia mengatakan bahwa Jepang bersaing dengan produsen dari Eropa yang dipercayai dan harganya jauh lebih murah. Sementara itu, Ali mengatakan bahwa ia yakin pertemuan Subianto dengan pejabat Jepang pada hari Rabu adalah cara Jepang untuk mempromosikan senjata dan produk pertahanannya. Dia kemudian mengungkapkan harapannya bahwa Subianto akan selektif dengan harga yang ditawarkan jika ia memutuskan untuk terus membeli peralatan pertahanan dan senjata dari Jepang. “Saya pikir itu bagus (untuk membeli dari Jepang) tetapi dengan catatan bahwa harganya harus lebih kompetitif dibandingkan dengan pemasok di Eropa,” katanya. Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraannya ke Tokyo, Jepang, pada Selasa (2 April 2024). Ia bertemu dengan pejabat tinggi seperti Perdana Menteri Fumio Kishida dan Menteri Pertahanan Jepang Kihara Minoru selama kunjungannya. Pertemuan tersebut diadakan untuk membangun hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang pertahanan. Berita terkait: Prabowo Indonesia, Dong Jun China membahas kerja sama pertahanan Berita terkait: Menteri Pertahanan Prabowo bertemu Xi Jinping, Li Qiang di China.

MEMBACA  Program Pra-Pekerjaan akan dilanjutkan di pemerintahan berikutnya: Menteri Airlangga