Indonesia Luncurkan 3.270 Buku Anak Terjemahan untuk Tingkatkan Literasi

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan 3.270 buku cerita anak yang udah diterjemahin di Festival Literasi Indonesia 2025 di Bogor, Jawa Barat. Tujuannya buat memicu rasa penasaran dan mendorong minat baca.

Dalam pernyataannya di Senin, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti bilang bahwa cerita dari seluruh Indonesia bisa menginspirasi keingintahuan anak-anak dan meneruskan kearifan lokal, sekaligus mengajarkan sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika (STEAM).

Dia nambahin, bahwa Perayaan Literasi ini jadi momen buat pemerintah, pendidik, dan masyarakat buat merayakan sukacita membaca bersama-sama.

Badan Bahasa ikut serta dalam acara ini dengan dirikan pojok penerjemahan dan jaringan, yang pamerin buku-buku terjemahan sebagai bagian dari upaya memperluas inklusivitas dan akses ke materi dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Program ini untuk pembaca di semua tingkatan, dari pemula sampai yang mahir. Buku yang dulunya cuma tersedia dalam satu bahasa, sekarang bisa dibaca dalam bahasa Indonesia oleh anak-anak, orang tua, guru, dan pelajar.

Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan inisiatif ini mendukung kebijakan literasi nasional dengan meningkatkan akses ke buku-buku berkualitas.

“Literasi adalah pondasi dari pembangunan nasional. Dengan menyediakan ribuan buku terjemahan, kami bertujuan memperluas akses ke konten berkualitas yang relevan sama kebutuhan zaman,” katanya.

Dia menambahkan, bahwa upaya ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk membangun budaya membaca dan menciptakan generasi yang kritis, kompetitif, dan siap hadapi tantangan global.

Buku-buku terjemahannya tersedia di penerjemahan.kemendikdasmen.go.id, yang menampilkan format digital interaktif dan ramah anak. Kementerian juga menyediakan lebih dari 780 buku elektronik, buku audio, dan buku video di budi.kemendikdasmen.go.id.

Berita terkait: Menteri Kebudayaan luncurkan buku tentang wayang Indonesia
Berita terkait: Distribusi buku akan terus berjalan meski ada pemotongan anggaran: Perpustakaan Nasional

MEMBACA  Muhammad Fardana Menjadi Sorotan saat Unggah Foto Pertama dari Papua

Penerjemah: Hana Dewi Kinarina Kaban, Mecca Yumna
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025