Jakarta (ANTARA) – Indonesia telah mengerahkan sumber daya nasional secara besar-besaran untuk menangani dampak bencana di tiga provinsi di Sumatera, kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya pada Selasa.
“Pengerahan sumber daya secara massal ini mencerminkan kapasitas Indonesia sebagai negara yang kuat dan kemampuannya dalam menangani bencana dengan kekuatan sendiri,” ujar Wijaya kepada ANTARA.
Berbicara usai rapat pleno kabinet di Istana Negara pada 15 Desember, Wijaya menyebutkan Presiden Prabowo Subianto telah menggariskan tujuh langkah kunci penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pertama, pemerintah akan segera membangun hunian sementara dan perumahan permanen bagi masyarakat terdampak. Pembangunan 2.000 unit rumah telah dimulai pada Minggu, katanya, menyitir pernyataan Presiden.
Kedua, Prabowo menyatakan dana untuk penanganan bencana telah dijamin melalui APBN.
Ketiga, pemerintah pusat telah menyalurkan dana operasional langsung ke pemerintah daerah terdampak, terpisah dari anggaran pemulihan bencana.
Seluruh gubernur di provinsi terdampak menerima Rp20 miliar (sekitar US$1,2 juta), sementara kepala daerah di 52 kabupaten dan kota terdampak masing-masing mendapat Rp4 miliar.
“Tiga hari setelah instruksi saya, dana sudah sampai ke semua kabupaten,” kata Wijaya mengutip Prabowo.
Keempat, sekitar 1.000 unit alat berat, termasuk truk, ekskavator, dan tangki air bersih, telah dikerahkan ke wilayah terdampak.
Perlengkapan tambahan dan pasokan air dikirim pada Minggu untuk mendukung ketersedian air bersih bagi masyarakat terdampak.
Kelima, 50 jembatan bailey sedang dibangun, dengan tujuh yang sudah selesai.
Keenam, sekitar 50.000 personel TNI dan Polri telah dikerahkan untuk membantu pengungsi di daerah bencana.
Ketujuh, 50 helikopter dan beberapa pesawat angkut telah dikerahkan untuk mendistribusikan logistik secara udara ke wilayah terdampak.
Berita terkait: Pemerintah pastikan ketahanan pangan saat bantuan mengalir ke Sumatera yang terdampak banjir
Berita terkait: Presiden Prabowo rencanakan satgas untuk pemulihan banjir Sumatera
Penerjemah: Genta, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025