Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kementerian Tenaga Kerja Qatar sedang mengeksplorasi kerjasama dalam penempatan pekerja migran Indonesia di sektor kesehatan, perhotelan, serta informasi dan teknologi (IT).
"Kami telah sepakat dan sedang berupaya membangun kerjasama antara kedua negara dalam penempatan pekerja migran di Qatar," kata Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, usai rapat di kementerian pada Kamis.
Sebelumnya, dalam pertemuan Rabu, kedua pihak telah membahas potensi kerjasama penempatan pekerja di Qatar.
Karding menyatakan bahwa dalam pertemuan itu, beberapa sektor prioritas untuk kerjasama penempatan pekerja migran dibahas.
Sektor tersebut meliputi kesehatan, perhotelan, dan IT, selain sektor lain yang potensinya masih dieksplorasi.
Karding juga mencatat bahwa Qatar telah mencapai kemajuan signifikan dalam mereformasi sistem perlindungan ketenagakerjaan.
"Mereka bahkan telah meratifikasi konvensi ILO (Organisasi Buruh Internasional) tentang ketenagakerjaan, serta melakukan reformasi birokrasi dan sistem yang memberikan jaminan bagi pekerja migran dari berbagai negara," ujarnya.
Ia menambahkan, hal ini membuatnya semakin yakin untuk membuka kerjasama dengan Qatar dalam penempatan pekerja migran Indonesia.
Selain itu, pertemuan juga membahas langkah integrasi data ketenagakerjaan antara pemerintah Indonesia dan Qatar, agar semua data pekerja migran Indonesia di Qatar tercatat.
"Dengan integrasi data, perlindungan akan lebih terjamin," jelasnya.
Karding berharap pertemuan dua hari ini ditindaklanjuti dengan pembentukan satgas khusus untuk membahas kerjasama lebih rinci, sehingga penempatan pekerja migran Indonesia di Qatar dapat segera terlaksana.
"Dalam waktu dekat, kami akan bentuk tim satgas dari kedua belah pihak. Semoga, jika tidak ada kendala, kerjasama penempatan dengan Qatar bisa segera terwujud," tambah menteri.
Sementara itu, Wakil Menteri Tenaga Kerja Qatar, Sheikha Najwa bint Abdulrahman Al Thani, mengapresiasi keramahan yang ditunjukkan oleh kementerian selama pertemuan dua hari tersebut.
Ia mengatakan pertemuan ini menghasilkan dialog yang konstruktif dan berharap kerjasama penempatan pekerja migran Indonesia di Qatar bisa segera diimplementasikan.
"Kami sangat berterima kasih kepada Yang Mulia Menteri, Jenderal, dan seluruh tim dari kementerian… atas dialog yang sangat konstruktif dan akan membuahkan hasil nyata bagi kehidupan pekerja Indonesia di Qatar," ucapnya.
Berita terkait: Indonesia-Qatar US$4 miliar fokus investasi di sektor prioritas
Berita terkait: Prabowo dan Al Thani bahas penguatan hubungan
Reporter: Katriana
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025