Jakarta (ANTARA) – Indonesia jadi tuan rumah Pertemuan Regional Asia (ARM) 2025 inisiatif Conceive Design Implement Operate (CDIO) di Batam, Kepulauan Riau, untuk tingkatkan kerjasama antar perguruan tinggi vokasi internasional.
Dalam sambutannya di upacara pembukaan di Politeknik Negeri Batam (Polibatam) pada Rabu, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Brian Yuliarto menekankan rekam jejak panjang Indonesia dalam menghasilkan inovasi-inovasi terkenal, menurut siaran pers yang dikeluarkan Kamis.
Dia menekankan perlunya universitas untuk menerapkan pendekatan CDIO diluar ruang kelas untuk memberikan kontribusi nyata yang lebih besar bagi industri.
“Sangat penting bagi dosen dan peneliti untuk langsung terjun ke dunia industri dengan melibatkan CEO dalam diskusi agar benar-benar memahami kebutuhan yang sebenarnya,” kata Yuliarto.
Dia menjelaskan bahwa Batam — salah satu hub industri paling terkemuka di Indonesia — dipilih sebagai tuan rumah ARM untuk memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, industri, dan masyarakat, sehingga membangkitkan kembali semangat inovasi.
Menteri menjabarkan forum internasional ini sebagai momen berharga bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa pendidikan vokasinya dapat memberikan dampak positif yang konkret, mengidentifikasi solusi yang relevan, dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.
“Dalam rangka inilah kami bertujuan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, bekerja sama untuk mengubahnya dari mimpi menjadi kenyataan yang dapat kita capai,” ujarnya.
Direktur Polibatam Bambang Hendrawan mengamini sentimen tersebut, menyebut penunjukan politekniknya sebagai tuan rumah ARM adalah peluang strategis.
“Kami berharap kolaborasi dapat menciptakan inovasi dan perubahan luar biasa yang dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Selama kunjungannya, Yuliarto juga menghadiri International Project-Based Learning Expo, yang memamerkan 196 proyek inovatif mahasiswa dari berbagai universitas.
Pameran tersebut merupakan bagian dari Polibatam Technology and Innovation Week 2025, yang digelar bersamaan dengan ARM pada 18-20 Agustus, dan menghimpun akademisi, pelaku industri, dan komunitas.
Rangkaian acara ini menarik ribuan siswa dan peserta dari 13 negara.
Berita terkait: Indonesia perluas hubungan industri untuk tingkatkan keterampilan vokasi
Berita terkait: Pendidikan vokasi bentuk lulusan siap kerja: Menteri
Penerjemah: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025