Bandarlampung (ANTARA) – Kementrian Perdagangan Indonesia telah menyelenggarakan lebih dari 400 sesi bisnis matching untuk memperluas pasar domestik dan internasional bagi produk-produk daerah, kata Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti pada Sabtu.
"Pemerintah terus mempromosikan perdagangan komoditas daerah, termasuk melalui acara business matching di berbagai lokasi," ujar Esti selama kunjungannya ke Lampung.
Dia menambahkan bahwa pada tahun 2025, jumlah business matching diperkirakan akan melampaui 400, membantu lebih banyak pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk menjangkau pasar global.
"Kami terus membantu UMKM yang membutuhkan dukungan dalam perluasan pasar, menyelaraskan mereka dengan peluang di luar negeri," katanya.
Esti menekankan bahwa program "UMKM Bisa Ekspor" Kementerian tetap menjadi fokus utama dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan.
Berita terkait: KKI 2025: Kesepakatan ekspor UMKM capai Rp168,3 miliar
"Meskipun kami memprioritaskan perdagangan internasional, kami juga aktif mendukung UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi, dalam mengembangkan kapasitas ekspor mereka," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPR Rycko Menoza mencatat bahwa kondisi ekonomi saat ini masih menantang, memerlukan upaya baru untuk meningkatkan nilai komoditas daerah.
Dia menekankan bahwa mengembangkan potensi perdagangan lokal dapat berdampak signifikan bagi pembangunan daerah dan cadangan devisa nasional.
"Dengan memperkuat perdagangan produk daerah, kita dapat mengangkat perekonomian lokal dan meningkatkan jejak perdagangan global kita," ucap Menoza.
Dia menyerukan upaya strategis untuk memposisikan Lampung sebagai pusat komoditas daerah tingkat nasional dan internasional.
"Tujuan kita harus jelas—menjadikan Lampung sebagai wilayah terdepan untuk produk dan perdagangan daerah, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.
Upaya pemerintah untuk menyelaraskan UMKM dengan pasar ekspor mencerminkan inisiatif yang lebih luas untuk mendiversifikasi portofolio perdagangan Indonesia dan mendukung pemulihan ekonomi berkelanjutan di semua daerah.
Berita terkait: Indonesia dorong business matching dengan Apple
Penerjemah: Ruth Intan Sozometa Kanafi, Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025