Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan RI telah menandatangani kerjasama dengan perusahaan furnitur multinasional IKEA Indonesia untuk memperluas pasar UMKM dan memperkuat ekosistem bisnis mereka.
Pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kementerian dan perusahaan ini pada Rabu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan kerjasama ini akan memberi peluang UMKM untuk memperluas pasar dengan memamerkan produk unggulan mereka di toko IKEA.
Kementerian Perdagangan berkomitmen membangun ekosistem UMKM, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai bagian dari komitmen ini, mereka meluncurkan program perlindungan pasar domestik untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM lokal agar bisa mendominasi pasar Indonesia.
Untuk memperluas jangkauan ke luar negeri, kementerian menjalankan program UMKM BISA Ekspor, termasuk business matching oleh perwakilan dagang Indonesia di 33 negara.
Dari Januari hingga Mei 2025, setidaknya 296 acara business matching, 197 pitching session, dan 99 pertemuan telah digelar untuk menghubungkan UMKM dengan pembeli. Hasilnya, transaksi mencapai total US$68,65 juta.
“Kolaborasi ini memperluas pemasaran produk lokal, baik melalui toko IKEA Indonesia maupun sebagai mitra lokal dalam rantai pasok global,” kata menteri.
Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan produk Indonesia seperti boneka, karpet, kayu, dan rotan telah masuk ke toko global IKEA.
Dia optimis MoU ini akan membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk memasarkan produk mereka.
“Kami berharap kerjasama ini akan meningkatkan keterlibatan produk UMKM dalam rantai pasok sehingga lebih banyak produk Indonesia di toko IKEA seluruh dunia,” ujarnya.
Penerjemah: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025