Indonesia Fokus pada Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Tahun Emas 2045

Presiden Prabowo Subianto berfokus pada produksi bakat yang kompetitif dan unggul yang mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, demikian dinyatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Urusan Digital (Komdigi) Nezar Patria. Dalam sebuah siaran pers yang diterima di Jakarta pada hari Senin, beliau mencatat bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan bakat muda Indonesia sambil mengejar reformasi pendidikan untuk mendukung tujuan tersebut. Patria kemudian menekankan pentingnya program Makanan Bergizi Gratis, yang ia gambarkan sebagai inisiatif penting yang dirancang untuk meningkatkan asupan gizi dari generasi muda. Beliau yakin bahwa dengan memenuhi kebutuhan gizi para pemuda, pemerintah dapat membina bakat yang lebih cerdas yang diharapkan dapat memimpin Indonesia menuju kemajuan dan masa depan yang lebih cerah. Beralih perhatian ke sektor pendidikan, wakil menteri tersebut menekankan bahwa pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di kalangan anak-anak, termasuk dengan merancang rencana untuk mengintegrasikan mata pelajaran yang relevan ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. “Beliau (Presiden Prabowo) sungguh-sungguh peduli akan pentingnya mengadopsi teknologi digital, percaya bahwa hal tersebut menawarkan manfaat yang jauh mencapai. Selain itu, beliau berkeinginan untuk menciptakan lingkungan digital yang aman, sehat, dan produktif,” tegasnya. Pejabat tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintah sedang mengerjakan regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik investasi Indonesia di kalangan perusahaan teknologi global. “Upaya-upaya ini diharapkan dapat memperkuat kekuatan tawar Indonesia di tingkat global dan mengintegrasikan negara ini ke dalam rantai pasok produk teknologi dunia,” katanya. Pada Jumat (24 Januari), Kementerian Komdigi memperkenalkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025, yang berfungsi sebagai instrumen untuk menilai kemampuan digital warga Indonesia. Selama acara peluncuran yang diselenggarakan di Bekasi, Jawa Barat, Angga Raka Prabowo, wakil menteri Komdigi lainnya, menyatakan bahwa indeks tersebut mencerminkan komitmen pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait. Berita terkait: Tahun 2025 menjadi tahun penting untuk mencapai tujuan Indonesia Emas: Menteri Berita terkait: Indonesia fokus pada reformasi pendidikan tinggi untuk tahun emas 2045 Translator: Fitra A, Tegar Nurfitra Editor: Arie Novarina Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Perpustakaan Nasional Indonesia menciptakan 100 komik dari naskah kuno