Indonesia Fokus pada Kaimana untuk Konservasi Hiu Paus

Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia memprioritaskan Distrik Kaimana di Papua Barat dalam pengembangan rencana konservasi hiu paus nasional.

Pingkan Katharina Roeroe, kepala tim kerja perlindungan dan konservasi spesies ikan Kementerian tersebut, menyoroti keanekaragaman hayati laut di wilayah tersebut, termasuk hiu paus, yang memerlukan perlindungan yang mendesak.

“Hiu paus adalah spesies yang dilindungi dan akan dikonservasi secara berkelanjutan, secara terencana dan terukur hingga tahun 2025,” katanya.

Untuk memastikan perlindungan jangka panjang, Kementerian sedang menyusun rencana aksi nasional untuk konservasi hiu paus di Kaimana dari tahun 2026 hingga 2029.

Upaya kolaboratif melibatkan United States Agency for International Development (USAID Kolektif), Yayasan Kehati, dan organisasi konservasi seperti Konservasi Alam Nusantara dan Konservasi Indonesia.

Roeroe menekankan pentingnya masukan yang luas untuk mengembangkan rencana aksi tersebut.

Abdul Rahim Furuada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaimana, menyambut baik inisiatif Kementerian dan menegaskan komitmen distrik tersebut terhadap konservasi hiu paus.

Furuada menekankan keterkaitan antara konservasi dan kesejahteraan masyarakat, dengan menekankan perlunya upaya kolaboratif untuk melindungi makhluk-makhluk tersebut.

Hiu paus adalah spesies ikan terbesar di Bumi. Meskipun ukurannya besar, makhluk lembut tersebut adalah pemakan saring, hidup dari plankton dan ikan kecil. Mereka dapat ditemukan di perairan hangat tropis dan temperat di seluruh dunia.

Ditandai dengan ukuran besar mereka, pola bintik-bintik khas, dan mulut yang lebar, hiu paus, berbeda dengan banyak hiu lainnya, adalah pemangsa yang lambat dan jinak.

Aktivitas manusia telah mengancam populasi mereka, menyebabkan status konservasi yang rentan.

Upaya sedang dilakukan untuk melindungi makhluk-makhluk megah ini dan memastikan kelangsungan hidup mereka untuk generasi mendatang.

MEMBACA  Forum Air Dunia: Delegasi berkomitmen untuk manajemen daerah aliran sungai