Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kehutanan Indonesia menyatakan pada Kamis bahwa pengembangan hutan tanaman industri (HTI) untuk biomassa energi merupakan langkah strategis untuk memperluas pasokan energi terbarukan, memulihkan ekosistem yang terdegradasi, dan memperkuat kontribusi negara terhadap mitigasi perubahan iklim.
Tony Rianto, Kepala Subdirektorat Sertifikasi dan Pemasaran Hasil Hutan di kementerian tersebut, mengatakan bahwa hutan tanaman industri yang dikelola secara berkelanjutan tidak menyebabkan deforestasi.
Sebaliknya, dia menjelaskan bahwa manajemen perkebunan yang berkelanjutan memainkan peran penting dalam merehabilitasi lahan kritis, menyediakan energi terbarukan, dan mencapai target FOLU Net Sink 2030.
“Dengan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, hutan tanaman industri untuk biomassa energi dapat mempertahankan fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi hutan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di Jakarta.
Dia mengatakan bahwa perkebunan semacam itu akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi.
Pemerintah berharap hutan tanaman industri untuk penggunaan energi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, termasuk penciptaan lapangan kerja, investasi regional, diversifikasi sumber energi domestik, dan peningkatan daya saing ekspor, khususnya untuk wood pellet.
Rianto menyatakan bahwa kementerian menyadari kekhawatiran yang disampaikan oleh kelompok masyarakat sipil mengenai dampak potensial industri biomassa. Untuk mengatasinya, pemerintah telah memperkenalkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan pengembangan perkebunan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Langkah-langkah ini mencakup regulasi yang ketat, pemantauan berbasis teknologi, sertifikasi keberlanjutan wajib (SVLK), dan penegakan hukum terhadap pelanggar.
“Dengan langkah-langkah ini, pengembangan hutan tanaman industri tidak hanya akan mendukung energi bersih tetapi juga melindungi hutan Indonesia,” katanya.
Berita terkait: Biomassa, bioproduk, dan teknologi terapan untuk lingkungan yang lebih baik
Berita terkait: Merancang transisi energi tanpa mengorbankan hutan
Berita terkait: KLHK mendorong budidaya tanaman biomassa untuk menggantikan energi fosil
Penerjemah: Subagyo, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025