Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia nyatakan dukungan penuh untuk partisipasi Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) dalam Global Sumud Flotilla dan janji lindungan kepada warga Indonesia yang terlibat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Vahd Nabyl A. Mulachela, dalam pernyataan videonya yang diterima Minggu, mengatakan bahwa pemerintah sudah dapat info bahwa 30 warga Indonesia akan ikut serta dalam flotilla kemanusiaan itu.
Karena misi ini akan berangkat dari Tunisia ke Gaza pada tanggal 10 September, pemerintah sudah koordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di kawasan Mediterania untuk perlindungan warganya.
“Melalui KBRI di Tunis, pemerintah telah sediakan fasilitas selama transit di Tunisia dan memberikan briefing tentang risiko yang mungkin dihadapi di Gaza,” ujar Mulachela.
Kemenlu juga telah instruksikan KBRI di Kairo dan Roma – yang wilayah kerjanya mencakup Siprus – untuk memantau terus flotilla dan keselamatan warga Indonesia yang turut serta.
“Pemerintah Indonesia konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina sesuai hukum dan regulasi internasional,” tegas juru bicara kementerian itu.
KBRI Tunis sebelumnya telah mengadakan audiensi dan doa bersama dengan relawan IGPC yang menunggu keberangkatan ke Gaza pada Jumat, 5 September.
Menurut Duta Besar Zuhairi Misrawi di Instagramnya @zuhairimisrawi, pada Minggu, partisipasi Indonesia dalam misi kemanusiaan ini mencerminkan “tekad kuat bangsa untuk kemerdekaan Palestina dan berakhirnya blokade Gaza.”
Dia juga puji keputusan menamai lima kapal Indonesia dalam Global Sumud Flotilla dengan nama pahlawan kemerdekaan Indonesia, yaitu Soekarno, Diponegoro, Hasanuddin, Pati Unus, dan Malahayati.
Global Sumud Flotilla bertujuan untuk menerobos blokade Israel di Jalur Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada lebih dari 2 juta warga Gaza.
Misi ini juga memberikan pesan tegas kepada masyarakat global bahwa rakyat tidak akan diam menyaksikan blokade dan genosida berkelanjutan terhadap rakyat Palestina yang dilakukan rezim Zionis Israel.
Aktivis dan tokoh dari puluhan negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Belanda, Italia, Kolombia, dan Tunisia, berpartisipasi dalam Global Sumud Flotilla.
Berita terkait: Indonesia kirim 10 truk bantuan 15.000 paket bantuan Gaza via Mesir
Berita terkait: Misi Gaza Indonesia: 91 ton bantuan di-drop sejak 17 Agustus
Translator: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025