Indonesia dan Uni Emirat Arab bertujuan untuk meningkatkan perdagangan tahunan hingga $10 miliar

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) telah sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral hingga US$10 miliar per tahun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dan Menteri Ekonomi UEA, Abdullah Bin Touq Al Marri, mencapai kesepakatan ini dalam pertemuan di sela-sela World Government Summit 2025 di Dubai pada hari Rabu.

“Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan UEA dapat diperkuat melalui I-UAE CEPA,” kata Hartarto dalam pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada hari Rabu.

Menurut data kementerian, perdagangan antara Indonesia dan UEA mencapai US$5 miliar pada tahun 2024, meningkat dari US$3 miliar pada tahun 2020.

Kedua menteri setuju bahwa mencapai target US$10 miliar akan memerlukan implementasi perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif, peningkatan investasi, dan peningkatan pariwisata.

Selama pertemuan, Hartarto menyoroti peluang kerja sama di bidang ekonomi digital dan mengundang perusahaan-perusahaan UEA seperti G42 dan Masdar untuk berinvestasi di Indonesia.

Dia juga mengusulkan ekspansi akses penerbangan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata.

“Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang mengunjungi Indonesia, saat ini sekitar dua juta per tahun. Negara-negara seperti Yunani, Italia, dan AS telah berhasil meningkatkan sektor pariwisata mereka menggunakan strategi serupa,” kata Hartarto.

Dia juga menekankan perlunya memperluas kapasitas kargo untuk mendukung pertumbuhan perdagangan.

Menteri Abdullah juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dan memperkenalkan armada pesawat yang lebih besar, termasuk Airbus A380 dan Boeing 777, ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Keputusan ini didasarkan pada permintaan yang meningkat untuk pesawat-pesawat tersebut dan infrastruktur bandara Indonesia yang memenuhi standar internasional.

Selain itu, dia menekankan perlunya menghapus pembatasan penerbangan dengan melibatkan pihak ketiga untuk meningkatkan mobilitas perdagangan dan pariwisata.

MEMBACA  Pemerintah Bertujuan untuk Memperkuat Daya Saing Pengolah Ikan Skala Kecil

“Kami melihat peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi melalui kebijakan langit terbuka, berdasarkan pengalaman kerja sama penerbangan UEA dengan Mesir,” katanya.

UEA juga mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam Investopia 2025 di Abu Dhabi pada 26-27 Februari, sebuah acara yang akan mengumpulkan para pemangku kepentingan global, dana kekayaan kedaulatan (SWF), dan perwakilan sektor swasta.

Berita terkait: UEA akan mendukung transisi energi bersih Indonesia dengan investasi

Berita terkait: UEA akan bermitra dengan Indonesia di bidang energi, perumahan, pertahanan

Copyright © ANTARA 2025