Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa (UE) telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (IEU-CEPA). Tujuan perjanjian ini adalah untuk meningkatkan pasar tenaga kerja dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kami mentargetkan perjanjian ini berlaku mulai 1 Januari 2027,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai upacara penandatanganan pada Selasa.
Kesepakatan ini ditandatangani bersama Komisioner UE untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maros Sefcovic, dan disaksikan oleh 21 duta besar UE.
Hartarto menjelaskan bahwa parlemen kedua belah pihak harus meratifikasi perjanjian ini sebelum diterapkan. Bagi UE, naskah akan diterjemahkan ke dalam 27 bahasa sebelum diratifikasi oleh negara-negara anggota.
“Perjanjian ini menguntungkan Indonesia dengan memperluas ekspor dan membuka akses lebih luas ke pasar Eropa,” catatnya.
Meliputi perdagangan barang, jasa, dan investasi, perjanjian ini komitmen kedua pihak untuk menghapus tarif pada lebih dari 98 persen—dan hampir 99 persen berdasarkan nilai impor—barang yang diperdagangkan.
“Saat berlaku, produk Indonesia akan langsung menikmati tarif nol persen untuk hampir 90 persen pasar UE,” kata Hartarto.
Pemerintah menargetkan kenaikan ekspor Indonesia ke UE sebanyak 2,5 kali lipat dalam lima tahun setelah implementasi, khususnya di sektor padat karya seperti kelapa sawit, kopi, tekstil, perikanan, elektronik, alas kaki, produk kehutanan, dan furnitur.
Penandatanganan ini menjadi tonggak sejarah setelah negosiasi yang dimulai pada September 2016. UE sudah menjadi salah satu dari lima sumber investasi terbesar Indonesia, dengan perdagangan bilateral bernilai sekitar US$30 miliar dan ekspor Indonesia sekitar US$13 miliar.
Di dalam ASEAN, Indonesia menjadi negara ketiga—setelah Singapura dan Vietnam—yang menyelesaikan perjanjian dagang semacam ini dengan UE.
Berita terkait: IEU-CEPA akan pacah investasi kendaraan listrik dan ciptakan lapangan kerja di Indonesia: Menteri
Penerjemah: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna, Katriana
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025