Minggu, 21 September 2025 – 23:54 WIB
VIVA – PB Djarum tampil sangat kuat di Polytron Superliga Junior 2025. Tim U-15 Putra berhasil merebut edisi pertama Piala Sigit Budiarto, sementara tim U-19 Putra PB Djarum A kembali mempertahankan Piala Liem Swie King dalam pertandingan final di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, pada Minggu, 21 September 2025.
Baca Juga:
Fajar/Fikri Tersingkir, Indonesia Mengenaskan di China Masters 2025
Domiansi tuan rumah di sektor U-15 Putra tidak terbendung. Melawan PB Taqi Arena di final, Djarum menang dengan skor telak 3-0. Revan Adrilleo Saputra membuka poin dengan kemenangan dramatis atas Rafi Qabilah Fathurrahman 21-13, 20-22, 21-16.
Ganda Darmawan Setiawan/Muhammad Waldan Habibi menambah keunggulan lewat kemenangan dua game langsung. Pertandingan ditutup oleh Adhy Hasmoro yang menang 22-20, 21-17 dan memastikan trofi pertama Piala Sigit Budiarta berada di tangan Djarum.
Baca Juga:
Final Superliga Junior 2025: Duel Sengit Indonesia vs Thailand Panaskan Kudus
Di tingkat U-19 Putra, duel berjalan jauh lebih menegangkan. PB Djarum A harus bertarung lima partai melawan PB Jaya Raya sebelum akhirnya menang tipis 3-2.
Pahlawan kemenangan adalah Yarits Al Kaaf Rengganingtyas yang mengalahkan Yusack Christian 21-18, 22-20 di partai penentu. Sebelumnya, Radithya Bayu Wardhana dan ganda Rizki Mubarrok/Raihan Daffa sudah lebih dulu menyumbang poin.
Baca Juga:
Riuh Kudus, Cerita Abadi Polandia di Superliga Junior
“PB Jaya Raya sangat sulit dikalahkan. Tapi kerja keras dan semangat pantang menyerah membuat kami bisa mempertahankan Piala Liem Swie King. Saya bangga bisa memberikan kemenangan untuk tim,” kata Yarits setelah pertandingan.
Antusiasme Tinggi, Minat Mancanegara Bertambah
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyambut baik semangat para peserta. Menurutnya, Superliga Junior sekarang semakin menjadi magnet bagi klub-klub dalam dan luar negeri.
“Saya lihat ambisi klub-klub Asia semakin meningkat. Atlet dari Eropa dan Amerika juga sangat antusias, karena kualitas pemain Indonesia memang di atas rata-rata. Beberapa negara bahkan sudah memastikan ingin menambah kategori umur tahun depan,” ujar Yoppy.
Yoppy menambahkan, Vietnam dan Selandia Baru yang batal ikut tahun ini menyesal dan berjanji tidak akan absen lagi di edisi berikutnya. Malaysia, Amerika Serikat, hingga Cina dan Jepang juga siap mengirim lebih banyak wakil.
Piala Legenda Jadi Sumber Motivasi
Polytron Superliga Junior 2025 menggunakan nama legenda bulutangkis Indonesia di setiap kategori. Salah satunya Piala Tontowi Ahmad (U-13 Putra) dan Piala Liliyana Natsir (U-13 Putri).
“Semoga piala ini bisa jadi motivasi untuk anak-anak. Mereka jadi kenal siapa pendahulu mereka, dan termotivasi untuk berprestasi,” kata Tontowi Ahmad.
Liliyana Natsir juga mengaku bangga namanya diabadikan. “Awalnya saya kaget, tapi senang karena anak-anak jadi tahu sejarah bulutangkis Indonesia. Harapannya mereka bisa termotivasi untuk jadi penerus yang berprestasi,” katanya.
Kejutan di Kategori U-13 Putri
Di sektor U-13 Putri, PB Champion Klaten membuat sejarah dengan merebut Piala Liliyana Natsir. Mereka mengalahkan PB Taqi Arena 3-2 di final. Pasangan Ayunda Zalfa Irmanto/Vanezya Artha Nafasta memastikan kemenangan lewat pertandingan penentu.
“Saya sempat tegang, tapi bisa kembali fokus. Sangat bahagia bisa juara, apalagi pas ulang tahun ke-12 saya,” ungkap Ayunda penuh haru.
Daftar Juara Polytron Superliga Junior 2025
- U-13 Putra: PB Jaya Raya Solo
- U-13 Putri: PB Champion Klaten
- U-15 Putra: PB Djarum
- U-15 Putri: PB Exist
- U-17 Putra: PB Exist
- U-17 Putri: Granular (Thailand)
- U-19 Putra: PB Djarum
- U-19 Putri: Banthongyord (Thailand)
Halaman Selanjutnya
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyambut positif semangat para peserta. Menurutnya, Superliga Junior kini makin jadi magnet bagi klub-klub dalam dan luar negeri.