Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kebudayaan menggelar acara French–Indonesia Film Networking Night pada hari Rabu, mempertemukan pelaku industri film dari kedua negara untuk menjajaki peluang kerjasama di bidang film dengan Prancis.
“Saya harap acara ini bisa memfasilitasi pertukaran ide, networking, memperkuat diskusi, dan membuka jalan untuk kolaborasi yang bermanfaat antara kita,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pernyataan yang dirilis Kamis.
Dalam pertemuan terakhir antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Magelang, Jawa Tengah, Zon menandatangani surat kesepahaman (LoI) dengan Centre national du cinéma et de l’image animée (CNC) Prancis.
LoI ini bertujuan memperluas kesempatan bagi anak muda, bakat kreatif, dan institusi di kedua negara. Melalui networking night, kementerian ingin memperkuat kerjasama dengan CNC lewat inisiatif kunci di sektor film dan visual.
Inisiatif ini mencakup koproduksi film layar lebar, animasi, dokumenter, dan format imersif, serta program residensi dan fellowship bagi sineas, animator, dan seniman visual.
Termasuk juga pertukaran profesional dan pelatihan teknis, khususnya di bidang CGI, VFX, dan media imersif, plus kolaborasi kuratorial untuk festival dan galeri di Prancis dan Indonesia.
Kerjasama ini juga diharapkan mencakup pertukaran akademik antara sekolah film dan lembaga media di kedua negara, serta kemitraan distribusi digital lewat platform, festival daring, dan format baru.
Selain itu, akan ada skema pendanaan bersama untuk proyek lintas budaya dan eksperimental; promosi lokasi dan kerjasama studio untuk produksi internasional; serta platform networking kreatif dan forum industri untuk menghubungkan profesional lintas disiplin.
Program Producers Lab juga akan digelar untuk mendukung inkubasi proyek, pendampingan, dan akses ke pasar global. Menurut menteri, inisiatif ini akan memperdalam hubungan institusional dan mempererat ikatan antara Indonesia dan Prancis lewat budaya, pengetahuan, dan kreativitas.
Ia juga berharap momentum ini bisa terjaga lewat partisipasi Indonesia dalam Cultural Summit di Paris yang dihost Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati. Acara ini bertepatan dengan Hari Bastille, di mana Presiden Prabowo rencananya hadir sebagai tamu kehormatan.
“Kami siap berbagi ilmu dan berkolaborasi memanfaatkan kekuatan budaya. Bersama, kita bisa mengubah industri budaya menjadi perdamaian, ketahanan, dan kemakmuran bersama yang melampaui batas negara dan generasi,” kata Zon.
Berita terkait: Menteri Zon dorong penambahan layar bioskop untuk promosikan budaya
Berita terkait: Film pendek Indonesia raih penghargaan di Berlin International Film Festival
Berita terkait: Menteri dukung visi Jakarta jadi kota film global
Penerjemah: Adimas Raditya, Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025