Indonesia dan Perancis Tingkatkan Kerja Sama dalam Pendidikan Tinggi dan Vokasi

Jakarta (ANTARA) –

Indonesia dan Prancis sedang mengeksplor peluang untuk memperluas kerja sama bilateral, dengan fokus khusus pada pendidikan tinggi dan vokasi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Brian Yuliarto, bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, di kantor Yuliarto di Jakarta pada Senin.

Dalam pernyataan yang dirilis Selasa, Yuliarto menyatakan antusiasme Indonesia untuk mencapai tujuan pembangunan utamanya dengan dukungan Prancis. Ia menekankan bidang-bidang kerja samaa, seperti ketahanan pangan dan energi, teknologi pertahanan, AI, dan produksi semikonduktor.

“Kami yakin Prancis dan Indonesia saat ini punya momentum baik untuk memperluas kerja sama, terutama setelah kunjungan Presiden Macron ke Jakarta,” ujarnya.

Yuliarto mengusulkan peningkatan pertukaran mahasiswa melalui program gelar ganda dan bimbingan bersama. Ia juga menyebut kerja sama dengan LPDP yang sekarang mencakup studi doktoral.

Wakil Menteri Stella Christie menekankan peluang kerja sama di pendidikan vokasi, terutama dengan politeknik dan SMK di Indonesia. Katanya, Indonesia sedang berusaha keras meningkatkan kualitas program vokasi.

Dubes Penone menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan kembali komitmen Prancis untuk memperkuat kerja sama jangka panjang dengan Indonesia, yang ia sebut memiliki potensi setara India dan Brasil.

Ia menambahkan bahwa kedua negara harus menyusun peta jalan kerja sama yang jelas untuk memandu inisiatif di masa depan.

Berita terkait: Indonesia dan Prancis tandatangani kerja sama bidang budaya

Berita terkait: Indonesia dan Prancis tingkatkan kerja sama pariwisata dan budaya

Penerjemah: Sean F, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Pemerintah mendorong hunian sementara untuk pengungsi Lewotobi