Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Prancis memperkuat kerjasama di bidang kehutanan melalui penandatanganan deklarasi niat untuk pengelolaan hutan berkelanjutan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis, Kementerian Kehutanan Indonesia menyatakan deklarasi ini ditandatangani Rabu oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Negara Prancis untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional Thani Mohamed Solihi di Istana Merdeka, Jakarta.
“Deklarasi ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat kerjasama di bidang kehutanan, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, dan perubahan iklim,” ujar Krisdianto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat kementerian.
Penandatanganan—yang disaksikan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sedang berkunjung—merupakan tindak lanjut dari deklarasi bersama kedua pemimpin yang menjadi dasar kemitraan strategis bilateral hingga 2050.
Dokumen ini merupakan langkah nyata menuju konservasi hutan, restorasi ekosistem, dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan, dengan tujuan menghentikan deforestasi dan degradasi hutan pada 2030.
Deklarasi tersebut merencanakan kerjasama dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, rehabilitasi, konservasi keanekaragaman hayati, dan perlindungan sumber daya alam. Ini termasuk pengembangan taman nasional dan “sister parks,” mendorong kehutanan sosial, serta memajukan perdagangan legal produk kayu.
“Bentuk kerjasama meliputi pertukaran informasi, pelaksanaan proyek bersama, keterlibatan bisnis dan lembaga, serta dialog berkelanjutan,” tambah Krisdianto.
Deklarasi ini diharapkan dapat menghidupkan kembali kolaborasi kehutanan antara Indonesia dan Prancis yang sempat terhenti.
Implementasinya akan dirinci dalam perjanjian kerjasama mendatang yang mengatur kegiatan dan mekanisme. Inisiatif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat lokal.
Berita terkait: Indonesia dan Prancis jalin kerjasama tingkatkan lima sektor industri kreatif
Berita terkait: Indonesia dan Prancis tandatangani kesepakatan $11 miliar saat kunjungan Macron
Penerjemah: Prisca Triferna, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025