Negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) berakhir dengan tim Indonesia dan Kanada menyelesaikan teks semua isu negosiasi.
Djatmiko Bris Witjaksono, direktur jenderal negosiasi perdagangan internasional di Kementerian Perdagangan Indonesia, mengatakan bahwa penyelesaian teks semua isu negosiasi menandai putaran ini sebagai tonggak penting dalam negosiasi.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya pada hari Senin, dia mengatakan bahwa teks yang diselesaikan termasuk perdagangan barang dan jasa, investasi, usaha kecil dan menengah, pengadaan barang dan jasa pemerintah, kekayaan intelektual, dan pembangunan berkelanjutan.
“Semua isu negosiasi telah disepakati oleh kedua belah pihak,” tambahnya.
Kedua negara telah melakukan negosiasi secara intensif sejak 2022. Putaran negosiasi ke-10 pada tahun 2024 menandai tonggak penting dengan kemajuan substansial, katanya.
“Putaran ke-10 negosiasi ICA-CEPA Indonesia-Kanada mencerminkan semangat kerja sama yang kuat antara kedua negara,” tambahnya.
Dalam pernyataan yang sama, Wakil Menteri Deputi Asisten Urusan Global Kanada, Aaron Fowler, yang juga memimpin delegasi Kanada, mengatakan bahwa komitmen kedua negara selama negosiasi membuktikan bahwa perjanjian perdagangan komprehensif diperlukan.
“Hal ini akan memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dan Kanada. Upaya bersama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara di masa depan,” tambahnya.
Putaran ke-10 negosiasi ICA-CEPA berlangsung dari 4 hingga 8 November di Bandung, Jawa Barat.
Langkah selanjutnya, Indonesia dan Kanada akan menyelesaikan beberapa isu negosiasi yang memerlukan pengaturan teknis lebih lanjut.
Penyelesaian substantif ICA-CEPA Indonesia-Kanada direncanakan akan diumumkan oleh kepala negara Indonesia dan Kanada dalam KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 15 November.
Menteri perdagangan kedua negara akan menindaklanjuti pengumuman dengan menandatangani Pernyataan Bersama Menteri Mengenai Penutupan ICA-CEPA Indonesia-Kanada.
Penandatanganan tersebut dijadwalkan akan dilakukan selama Misi Perdagangan Pemerintah Kanada ke Jakarta pada 2 Desember.
ICA-CEPA Indonesia-Kanada menawarkan manfaat, termasuk peningkatan akses pasar untuk perdagangan barang dan jasa ke wilayah Amerika Utara; meningkatkan potensi investasi Kanada di Indonesia; dan membuka peluang kerjasama ekonomi yang lebih luas antara kedua negara.
Peluang ini khususnya ditujukan untuk sektor mineral kritis, standar kesehatan, dan keselamatan produk.
Berita terkait: RI, Kanada membahas percepatan penyelesaian perjanjian perdagangan ICA-CEPA
Berita terkait: Harapkan kesepakatan substansial dari pembicaraan ICA-CEPA: kementerian perdagangan
Translator: Maria Cicilia G P, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024