Indonesia dan Inggris berencana untuk bekerja sama dalam pengembangan e-government

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan Britania Raya mencari meningkatkan kerjasama dalam bidang digitalisasi untuk pengembangan kemampuan teknis dalam e-pemerintahan. Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, pemerintah Britania Raya berpengalaman dalam menerapkan e-pemerintahan melalui gov.uk. Oleh karena itu, Indonesia dapat belajar dari Britania Raya. “Indonesia harus belajar dari kesuksesan tersebut agar tidak perlu mengulang atau mengalami kesalahan yang sama,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementeriannya pada hari Sabtu.

Patria menyatakan bahwa kementeriannya memiliki dua tugas terkait implementasi e-pemerintahan, yaitu membangun infrastruktur dan melaksanakan integrasi serta konsultasi untuk interoperabilitas aplikasi yang digunakan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. “Indonesia membutuhkan supervisi dukungan teknis dari negara-negara yang telah berhasil menerapkan e-pemerintahan, salah satunya adalah Britania Raya,” tambahnya.

Dia mencatat bahwa Indonesia telah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, termasuk universitas asing, untuk mengembangkan kemampuan teknis dalam e-pemerintahan. Salah satu kolaborasi, katanya, adalah dengan Tony Blair Institute dan berkaitan dengan bantuan teknis. “Nantinya, akan ada kerjasama bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan kami dalam mengembangkan e-pemerintahan di Indonesia,” katanya mengenai kerjasama dengan lembaga tersebut.

Selama pertemuan dengan Menteri Negara Britania Raya untuk Indo-Pasifik, Anne-Marie Belinda Trevelyan, di kantor kementeriannya di Jakarta pada hari Kamis (29 Februari 2024), Patria membahas peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Britania Raya. Trevelyan mengundang pemerintah Indonesia untuk menghadiri pertemuan di Britania Raya pada bulan Juni untuk membahas digitalisasi. Menurut Patria, kedua belah pihak telah sepakat untuk meningkatkan tindakan bersama, terutama untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi di Indonesia serta membangun kerjasama terkait pendidikan, khususnya peningkatan kapasitas.

Berita terkait: Sumadi mendesak peningkatan layanan digitalisasi dalam transportasi maritim
Berita terkait: Indonesia bermitra dengan perusahaan Belanda untuk pengembangan startup

MEMBACA  Francesco Buquicchio Dinobatkan Sebagai CEO Selanjutnya Egon Zehnder

Penerjemah: Livia Kristianti, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024