Indonesia dan India Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan Udara dalam Pembicaraan di Bali

Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Udara (AU) dan Indian Air Force (IAF) telah menyepakati beberapa bentuk kerjasama pertahanan strategis selama pertemuan Air Staff Talks ke-6, yang berlangsung di Bali pada tanggal 7–10 Oktober.

Menurut siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin, Asisten Operasi Kepala Staf TNI AU, Marsekal Pertama Suliono, memimpin dialog yang mengumpulkan perwakilan dari kedua angkatan tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana, menyebutkan bahwa kedua belah pihak menyatakan keinginan kuat untuk berkolaborasi dalam berbagai inisiatif, termasuk mendirikan platform koordinasi dan peningkatan kapasitas yang disebut Forum Su-30.

Pesawat tempur Su-30, yang diproduksi di Rusia, masih digunakan oleh keduanya, baik TNI AU maupun IAF.

Suadnyana menambahkan bahwa Air Staff Talks ke-6 juga membuka jalan untuk program latihan pengisian bahan bakar di udara (air-to-air refueling), yang rencananya akan melibatkan pesawat tanker IAF dan pesawat tempur TNI AU.

“Kedua angkatan udara juga berkomitmen untuk saling memperkuat interoperabilitas dan kesiapan tempur mereka,” ujar perwira TNI AU tersebut.

Lebih lanjut, ia menggambarkan kerja sama yang disepakati ini sebagai hal yang sangat strategis dan menguntungkan bagi Indonesia, serta berpotensi meningkaykan kemampuan pertahanan TNI AU.

Dengan demikian, Suadnyana meyakini bahwa kolaborasi yang diperluas ini akan meningkatkan postur tempur TNI AU dan pada akhirnya memperkuat keamanan serta integritas ruang udara Indonesia.

Dia menambahkan bahwa kemitraan pertahanan udara yang diperkuat ini akan semakin mendalamkan hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara Indonesia dan India.

Menurut Kementerian Luar Negeri India, kerja sama antara TNI AU dan IAF sudah dimulai sejak 28 Februari 1956, ketika kedua pemerintah menandatangani perjanjian untuk memajukan kolaborasi pertahanan udara.

MEMBACA  Kemlu Sampaikan Update Terkini Tentang Kondisi WNI yang Menjadi Korban Penembakan oleh Kepolisian Malaysia

Kemitraan ini sejak itu terus berkembang melalui berbagai inisiatif, termasuk serangkaian Air Staff Talks, dengan edisi kelima diselenggarakan di New Delhi pada tahun 2024 dan edisi keempat di Jakarta pada tahun 2022.