Pemerintah Indonesia dan India telah membentuk kerja sama strategis di sektor digital untuk mempercepat transformasi digital yang berkelanjutan dan mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat mereka.
Kerjasama antara kedua negara tersebut diformalisasikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India di New Delhi pada hari Sabtu.
Dalam siaran pers yang diterbitkan pada hari Minggu, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Meutya Hafid, menekankan bahwa kemitraan strategis tersebut merupakan langkah penting dalam menyatukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang berdampak dan relevan bagi masyarakat.
“Pekerjasama ini lebih dari sekadar kerjasama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan orang, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan manusia,” ujar Hafid.
MoU tersebut ditandatangani saat kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India, di mana beliau menghadiri perayaan Hari Republik negara tersebut.
Perjanjian tersebut mencakup pengembangan teknologi yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), penciptaan infrastruktur digital publik, dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.
Untuk memastikan implementasi kemitraan yang efektif, kedua negara telah membentuk Kelompok Kerja Bersama yang bertugas memantau kemajuan, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif.
Kelompok tersebut akan berkumpul secara teratur untuk memastikan kerjasama tetap berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Hafid menekankan bahwa kemitraan dengan India adalah bagian dari upaya lebih luas Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam transformasi digital global.
“Sebagai mitra strategis, India telah menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membangun ekosistem digital yang tangguh dan berdampak,” katanya.
“Kemitraan ini kunci untuk mengatasi tantangan global sambil membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” tambah Hafid.
Berita terkait: Indonesia siap menjadi pusat ekosistem digital ASEAN: menteri
Berita terkait: Investasi di sektor digital penting untuk pertumbuhan 8%: pemerintah
Berita terkait: Pemerintah serius tentang transformasi digital: Menteri Hafid
Translator: Farhan Arda, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025