Indonesia dan Google berkolaborasi dalam akselerator AI untuk startup

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Google dalam program Startup Accelerator Southeast Asia-Indonesia AI Focus.

Program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital nasional melalui pendekatan terpadu untuk kebijakan progresif, pengembangan bakat digital, serta penerapan teknologi guna mendukung transformasi sektor prioritas.

"Kami yakin bahwa dengan kolaborasi ekosistem berbasis kebijakan kuat, talenta unggul, dan teknologi canggih, Indonesia memiliki fondasi kokoh untuk jadi pusat inovasi AI di Asia Tenggara," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid.

Dalam pernyataan resmi Jumat lalu, ia menyebutkan investasi Google dalam membangun pusat data siap-AI di Indonesia diproyeksikan menyumbang Rp1.400 triliun (sekitar USD88 miliar) bagi perekonomian nasional dalam lima tahun ke depan.

Sementara itu, di tahun 2025, ekonomi digital nasional diprediksi berkontribusi USD130 miliar, naik 45 persen dibanding tahun sebelumnya, ungkap Hafid.

Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan penggerak utama ekonomi digital di kawasan ASEAN, dengan nilai transaksi digital tahun 2024 mencapai USD263 miliar, atau sepertiga dari total gross merchandise value (GMV) Asia Tenggara.

Pada 2024, Indonesia mencatat 2.566 startup aktif, meningkat hampir 50 persen dibanding 2020, dengan penambahan rata-rata lebih dari 200 startup baru setiap bulannya.

Pemerintah telah menyusun sejumlah regulasi sebagai landasan program ini, antara lain UU ITE, UU PDP, dan PP Tunas yang mengatur implementasi sistem elektronik dalam perlindungan anak.

Selain itu, pemerintah mendukung pengembangan SDM lewat program Digital Talent Scholarship untuk menciptakan inovator digital yang berintegritas, adaptif, dan berwawasan global.

Indonesia juga telah menetapkan SKKNI di bidang AI guna memastikan talenta digital nasional tetap peka terhadap isu etik, seperti bias algoritma dan perlindungan privasi data.

MEMBACA  Kementerian Usulkan Dukungan Jakarta untuk Klinik Kesehatan Bergerak

Translator: Sinta Ambarwati, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025