Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Chile saling mendukung untuk bergabung dalam perjanjian perdagangan regional, menurut Menteri Perdagangan Indonesia Budi Santoso.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, dia menjelaskan bahwa Indonesia mendukung upaya Chile untuk bergabung dengan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), sementara Chile mendukung akses Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
“Kami berharap partisipasi Indonesia dan Chile dalam kerja sama perdagangan regional akan lebih meningkatkan ekonomi kedua negara dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional,” katanya.
Selama pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza di Jeju, Korea Selatan, Indonesia meminta dukungan penuh Chile dalam segera membentuk Kelompok Kerja Akses.
Ini akan memungkinkan Indonesia untuk memulai negosiasi tentang akses pasar, termasuk perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah.
Menurut Santoso, Indonesia optimis dapat mematuhi semua regulasi CPTPP.
Dia mencatat bahwa pengalaman Indonesia dengan berbagai perjanjian perdagangan progresif, termasuk dengan sembilan dari 12 negara anggota CPTPP, memperkuat keyakinan ini.
“Keanggotaan Indonesia dalam CPTPP dapat membantu menerapkan kebijakan perdagangan progresif dan meningkatkan volume perdagangan ekspor dan impor,” katanya.
Santoso dan Sanhueza juga membahas kemajuan dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA).
Indonesia mengapresiasi Chile atas penyelesaian ratifikasi Protokol Perdagangan Jasa IC-CEPA.
Sementara itu, Indonesia berada dalam tahap akhir ratifikasi dan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proses tersebut segera, sambil juga mendukung dimulainya negosiasi investasi dalam kerangka IC-CEPA.
Kedua negara juga akan melakukan Tinjauan Umum IC-CEPA setelah penerapan Protokol TIS pada tahun 2025.
Santoso menambahkan bahwa Indonesia mendukung keputusan ASEAN dan Chile untuk memperpanjang Area Kerja Sama Praktis ASEAN-Chile (PCA) hingga tahun 2026, terutama dalam bidang ekonomi digital, energi berkelanjutan, dan pengembangan UMKM.
Berita terkait: Indonesia mendapat dukungan Chile untuk akses ke OECD
Berita terkait: FM Sugiono menekankan pentingnya menyelesaikan pembicaraan IC-CEPA
Translator: Maria Cicilia Galuh Prayudhia, Cindy Frishanti Oct
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025