Indonesia dan Belanda Berkolaborasi dalam Bidang Hortikultura Modern

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian telah menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah Belanda untuk mempromosikan produksi hortikultura modern dan berkelanjutan melalui penerapan teknologi dan berbagi pengetahuan.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menerima kunjungan delegasi Belanda yang terdiri dari pejabat Kementerian Pertanian, Perikanan, Ketahanan Pangan, dan Alam Belanda serta pelaku bisnis pertanian pada Selasa.

“Pertemuan ini menghasilkan komitmen kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh menteri pertanian Indonesia dan Belanda,” kata Sudaryono dalam konferensi pers di hari yang sama.

Sebelumnya, beberapa perusahaan Belanda tertarik berkontribusi di sektor pertanian Indonesia. Namun, mereka menghadapi beberapa tantangan, yang sedang ditangani untuk mendukung investasi dan memberi manfaat bagi petani lokal.

Sudaryono menyatakan bahwa kementeriannya akan mendukung penuh inisiatif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, negara, dan petani melalui langkah konkret yang cepat, efisien, dan kolaboratif.

Menurut Indonesia, penting untuk belajar dari Belanda, negara kecil dengan sekitar empat juta hektar lahan yang menjadi eksportir pertanian terbesar kedua di dunia berkat inovasi, teknologi, dan efisiensi tinggi.

Melalui kerja sama dengan Belanda, Indonesia ingin mempercepat produktivitas hortikultura, memperkuat ketahanan pangan, dan memastikan manfaat berkelanjutan bagi petani dan pelaku usaha kedua negara.

“Kita perlu banyak belajar dari Belanda, yang memiliki pengalaman mengembangkan pertanian selama ratusan tahun, terutama di bidang hortikultura, rumah kaca, bibit, irigasi, dan sebagainya,” ujar Sudaryono.

Dalam konferensi pers yang sama, Wakil Direktur Jenderal Agro Kementerian Pertanian, Alam, dan Ketahanan Pangan Belanda, Guido Landheer, mengatakan bahwa delegasinya juga melibatkan perusahaan rumah kaca, penyedia bibit, dan pemasok teknis lainnya.

Landheer menekankan bahwa kerja sama ini bukan untuk meningkatkan ekspor Belanda ke Indonesia, tapi memperkuat kapasitas produksi domestik Indonesia agar mencapai swasembada pangan melalui berbagi pengetahuan dan pengalaman.

MEMBACA  Laksamana AS Khawatir, Bantuan Rusia untuk China dalam Memangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya

Berita terkait: Menteri undang perusahaan Belanda ikut proyek tanggul laut raksasa Jawa

Berita terkait: Hubungan Indonesia-Belanda diperkuat oleh investasi besar Belanda

Berita terkait: Keahlian Belanda dicari untuk proyek tanggul laut Indonesia

Penerjemah: Harianto, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025