Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah memulai pembicaraan untuk meningkatkan pertukaran turis demi memperkuat kerjasama dan mencapai pertumbuhan bersama di sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, membahas potensi kolaborasi dengan rekannya dari Arab Saudi, Ahmed bin Aqeel Al Khateeb, dalam sebuah pertemuan bilateral di Riyadh pada Sabtu (8 November), menurut sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada Selasa.
“Karena pengunjung Indonesia adalah salah satu kontributor terbesar untuk wisata religi dan ziarah di Arab Saudi, kami berharap bisa melihat lebih banyak turis Saudi yang berkunjung ke Indonesia, sebuah negara tropis yang kaya dengan warisan alam dan budaya, terutama selama liburan panjang,” ujar Wardhana.
Menteri tersebut menekankan bahwa hubungan baik dan sudah lama antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi fondasi penting untuk memperdalam kerjasama pariwisata antara kedua negara.
Wardhana menyatakan optimisme bahwa dialog pariwisata perdana ini akan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk melaksanakan nota kesepahaman (MoU) yang telah dirumuskan, yang menguraikan kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia, pertukaran turis, dan investasi pariwisata.
Menteri Al Khateeb, sebagai tanggapan, menyambut baik keinginan Indonesia untuk memperkuat kerjasama pariwisata bilateral dan meyakinkan Wardhana bahwa pemerintahnya memiliki tekad yang sama untuk mewujudkan inisiatif bersama yang diatur dalam MoU.
Pertemuan bilateral tersebut berlangsung sebelum partisipasi Wardhana dalam Sidang ke-26 Majelis Umum Pariwisata PBB, yang diselenggarakan di Riyadh dari tanggal 8 hingga 11 November, yang mengumpulkan perwakilan dari 160 negara.
Sebelum tiba di Arab Saudi, menteri Indonesia tersebut telah menghadiri World Travel Market 2025 di London, Inggris, di mana Kementerian Pariwisata meluncurkan kampanye “Wonderful Indonesia: Go Beyond Ordinary”.
Sebagai bagian dari kampanye tersebut, 17 taksi hitam yang dikustomisasi dengan branding “Wonderful Indonesia” akan berkeliling di ibu kota Inggris selama delapan minggu untuk mempromosikan daya tarik budaya dan alam Indonesia.