Jakarta (ANTARA) – Pelatih panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, kembali menegaskan bahwa Olimpiade Los Angeles 2028 tetap menjadi prioritas utama untuk tim nasional. Beliau menyebutnya sebagai landasan penting untuk pengembangan olahraga ini jangka panjang.
Berbicara di Jakarta pada Sabtu, Hendra mengungkapkan bahwa tim telah menyusun peta jalan lima tahun dengan target-target yang jelas dan terukur—mulai dari membina bakat muda sampai meraih podium di kancah dunia.
“Tujuan utama kami adalah mempersiapkan atlet yang mampu bersaing di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, sekaligus memastikan ada bakat-bakat kuat yang muncul dari akar rumput,” ujarnya.
Peta jalan tersebut, jelasnya, dirancang untuk menjaga konsistensi performa sembari memperluas pusat-pusat pelatihan regional.
Fokus utama adalah pengembangan atlet muda melalui kompetisi berjenjang, dimulai dari sekolah dan klub lokal, lalu naik ke kejuaraan nasional.
“Struktur ini memastikan kami punya banyak atlet yang siap naik ke tingkat internasional,” catat Hendra.
Eksposur internasional akan terus didorong jelang Olimpiade, meski tahun 2025 akan jadi tahun pemulihan bagi atlet usai menjalani season 2024 yang padat.
Berita terkait: Veddriq raih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris
“Pembangunan dari dasar itu sangat penting. Dari sanalah bakat hebat bermunculan dan kemudian diasah melalui program nasional. Tanpa fondasi itu, kesuksesan tidak akan bertahan lama,” tekannya.
Dalam jangka menengah, tim juga menargetkan performa lebih kuat di SEA Games dan Asian Games.
Di luar pengembangan atlet, peta jalan ini mencakup peningkatan kapasitas pelatih, integrasi ilmu olahraga, dan penerapan teknologi untuk mengoptimalkan pelatihan.
“Kami menggunakan analisis data untuk melacak perkembangan atlet dan membuat program latihan yang lebih presisi,” kata Hendra, yang melatih Veddriq Leonardo meraih medali emas di panjat tebing speed Olimpiade Paris 2024.
Perekrutan bakat terus dilakukan melalui kejuaraan nasional dan regional, bertujuan membangun basis atlet yang berkelanjutan di semua disiplin: speed, lead, dan bouldering.
Indonesia saat ini diakui sebagai kekuatan global dalam panjat tebing speed, dengan atlet-elit seperti Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Raharjati Nursamsa.
Di kategori putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Salsabillah secara konsisten mewakili Indonesia di ajang-ajan Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC).
Berita terkait: FPTI kirim pemanjat elit ke Piala Dunia IFSC
Penerjemah: Donny Aditra, Aditya Eko Sigit Wicaksono Editor: Rahmad Nasution Hak Cipta © ANTARA 2025