Indonesia Berkomitmen untuk Perdamaian: PCO Soal Konflik Iran-Israel

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung upaya perdamaian global, termasuk dalam menanggapi konflik yang semakin memanas antara Iran dan Israel, menurut Kantor Komunikasi Presiden (KKP).

Kepala KKP Hasan Nasbi menyatakan hal ini di kantornya di Jakarta pada Senin ketika menanggapi pertanyaan tentang sikap Indonesia terhadap konflik Iran-Israel.

"Dalam setiap konflik, sikap Indonesia selalu sama: mengutuk agresi militer, mendorong de-eskalasi dan gencatan senjata, serta menyerukan penyelesaian melalui diplomasi dan hukum internasional," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ini tetap menjadi sikap resmi Indonesia, yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam menangani konflik internasional.

Sikap ini tidak hanya berlaku untuk ketegangan Iran-Israel saat ini, tapi juga untuk segala bentuk invasi atau serangan lintas batas di dunia, kata Nasbi.

Berita terkait: Prabowo desak gencatan senjata Gaza segera, de-eskalasi Israel-Iran

Ini mencerminkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian global dan penghormatan terhadap hukum internasional, tambahnya.

"Indonesia selalu menyerukan de-eskalasi konflik, gencatan senjata, dan mencapai solusi melalui dialog antarnegara yang difasilitasi hukum internasional," jelasnya.

Mengenai dampak konflik Iran-Israel pada harga minyak dunia, dia menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan global dengan cermat.

Namun, dia menekankan, prioritas utama Indonesia adalah mendorong stabilitas regional agar konflik tidak berdampak lebih luas secara geopolitik maupun ekonomi.

Presiden Prabowo Subianto kembali menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas serta de-eskalasi konflik antara Israel dan Iran.

Dia menegaskan sikap Indonesia tentang perdamaian global selama pertemuan Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Singapura pada Senin.

Berita terkait: Indonesia kutuk serangan Israel ke Iran, serukan pengendalian diri

MEMBACA  Gelar Sarjana Hukum Beliau dari UNHAS

Penerjemah: Andi F, Mentari D, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025