Indonesia berharap diakui oleh UNESCO untuk tiga warisan budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa dia sedang berupaya untuk mendapatkan pengakuan Reog Ponorogo, kebaya tradisional, dan alat musik tradisional kolintang Indonesia sebagai warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Desember 2024.

Selama rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Rabu, dia mengungkapkan niatnya untuk memperkuat pelestarian warisan budaya Indonesia dengan mengejar pengakuan UNESCO.

“Kami sedang mencari pengakuan UNESCO untuk bahkan lebih banyak (warisan budaya Indonesia),” katanya kepada anggota legislatif nasional.

Zon menyoroti bahwa Indonesia telah mengidentifikasi sekitar dua ribu elemen budaya sebagai warisan budaya tak benda nasional, sambil mencatat bahwa hanya 13 di antaranya telah diakui oleh UNESCO.

Menteri kemudian menekankan perlunya meningkatkan angka tersebut, mengatakan bahwa dia percaya bahwa Indonesia diberkati dengan kekayaan budaya yang luar biasa.

“Saya percaya bahwa kekayaan budaya kita tidak ada duanya di dunia. Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan kekayaan ini dengan membangkitkan kembali tradisi, seni, dan bahasa lokal yang memudar dengan kerjasama komunitas lokal,” katanya.

Kemudian dia menyoroti dampak keberadaan teknologi canggih dan menunjukkan pentingnya Indonesia memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada audiens internasional melalui film, animasi, dan video game.

Cara inovatif seperti itu akan membantu Indonesia merangsang pertumbuhan industri kreatif yang didasarkan pada budaya lokal, tambahnya.

Untuk itu, Zon meminta dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk Komisi X, untuk mewujudkan visi pemerintah dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia secara komprehensif dan berkelanjutan.

Berita terkait: Tempeh diusulkan untuk diabadikan dalam daftar warisan budaya UNESCO
Berita terkait: Fokus pada pengakuan UNESCO untuk Muarajambi: kementerian

MEMBACA  Para ilmuwan semakin mendekat untuk mengembalikan Mamut Berbulu

Penerjemah: Putri H, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar