Tapanuli Tengah, Sumut – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan upaya percepatan penanganan 40 ribu hektar sawah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk memulihkan produksi pangan nasional.
Upaya ini termasuk penyediaan benih, pupuk, alat mesin pertanian, dan pendampingan di lapangan.
“Pemerintah pusat memastikan semua sawah terdampak banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, total sekitar 40 ribu hektar, akan ditangani segera tanpa membebani petani,” ujarnya saat meninjau sawah rusak di Tapanuli Tengah, Rabu.
Sulaiman menekankan skema pemulihan ini dilakukan secara komprehensif, mulai rekonstruksi sawah yang hilang, distribusi bantuan, benih, dan alat pertanian, hingga penanaman ulang sampai sawah siap dikembalikan ke pemiliknya.
Saat meninjau 82 hektar sawah rusak di Tapanuli Tengah, dia menyatakan pemerintah pusat mengambil alih seluruh proses pemulihan; petani tidak akan menanggung biaya, dan semua tahapan dipastikan berjalan cepat.
“Kami akan kembalikan seperti keadaan semula,” tegasnya.
Menteri mendorong pemerintah daerah segera menyelesaikan urusan administrasi terkait batas sawah agar pekerjaan rekonstruksi bisa segera dimulai.
Dalam upaya pemulihan ini, pendekatannya disesuaikan dengan tingkat kerusakan setiap sawah.
Untuk sawah yang hilang tersapu banjir, pemerintah melakukan pembangunan kembali.
Sementara untuk lahan yang masih bisa diselamatkan, disiapkan benih dan alat pertanian gratis.
Untuk mempercepat proses, Kementan memanfaatkan kontraktor lokal dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Menteri Sulaiman menargetkan pemulihan selesai dalam satu hingga dua bulan, disesuaikan dengan ketersediaan alat berat dan kesiapan administrasi di daerah.
Dalam kunjungannya, menteri juga memastikan stok beras di daerah terdampak tetap aman, karena pemerintah telah melipatgandakan cadangan dibanding kebutuhan saat ini.
Berita terkait: Pemerintah tingkatkan aliran bantuan ke provinsi di Sumatera terdampak banjir
Berita terkait: Indonesia klaim bisa kelola bencana di Sumatera tanpa bantuan asing
Berita terkait: Indonesia perpanjang operasi modifikasi cuaca untuk lancarkan penerbangan bantuan
Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025