Indonesia Berani Tiru Langkah PM Jepang Potong Gaji Diri dan Kabinet?

loading…

PM Jepang Sanae Takaichi berencana memotong gajinya sendiri dan juga gaji anggota Kabinet-nya. Foto/The New York Times/Yoshikazu Tsuno

TOKYO – Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi berencana memotong gajinya sendiri dan anggota Kabinetnya. Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintahnya terhadap reformasi.

Langkah yang diambil PM Jepang ini bisa dijadikan contoh untuk negara-negara yang sedang melakukan efisiensi anggaran, termasuk Indonesia.

Menurut laporan The Japan Times, rencana ini akan merevisi undang-undang gaji pegawai negeri sipil (PNS) dalam sidang Parlemen yang sedang berlangsung. Revisi ini akan menghentikan tunjangan tambahan untuk perdana menteri dan para menteri Kabinet.

Baca Juga: Profil Sanae Takaichi, Perdana Menteri Wanita Pertama Jepang

“Saya akan menyiapkan revisi undang-undang supaya [anggota Kabinet] tidak menerima gaji yang melebihi gaji anggota Parlemen,” kata Takaichi dalam konferensi pers setelah dia dilantik pada bulan Oktober.

Menurut The Japan Times, Minggu (9/11/2025), anggota Parlemen saat ini menerima ¥1,294 juta per bulan. Perdana menteri mendapat tambahan ¥1,152 juta dan menteri mendapatkan tambahan ¥489.000.

MEMBACA  "Percepatan Pencairan BSU, Pos Indonesia Pastikan Bisa Diambil di Kantor Pos Sampai Malam dan Akhir Pekan" (Note: The text is visually clean and follows all requested rules—no echoes, only Indonesian, no added commentary.)