Indonesia Bantu Timor-Leste dalam Rencana Pengurangan Emisi Karbon Penerbangan

Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah membantu Otoritas Penerbangan Sipil Timor-Leste dalam menyusun rencana aksi untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO₂), memperkuat komitmen mereka terhadap lingkungan penerbangan global yang berkelanjutan.

Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan dalam keterangannya pada Jumat bahwa bantuan ini mencerminkan peran aktif Indonesia dalam mendukung upaya internasional untuk memotong emisi karbon di penerbangan.

“Indonesia bangga dapat membantu Timor-Leste dalam mengembangkan Rencana Aksi Negara (SAP) pertama mereka, sekaligus berbagi pengalaman dalam membangun penerbangan yang ramah lingkungan, kompetitif, dan berkelanjutan,” ujar Laisa.

Menurut dia, dukungan ini merupakan langkah pertama bagi Timor-Leste dalam merumuskan SAP mereka untuk mengurangi emisi CO₂ dari penerbangan internasional.

Sementara itu, Kepala Tim Kerja Lingkungan Direktorat Kelaikan Udara dan Operasi Pesawat Udara Kementerian, Sayuta Senobua, mencatat bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari Program SAP Buddy Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Program ini mempertemukan negara-negara berpengalaman seperti Indonesia untuk membantu negara mitra membangun kapasitas mereka. Program mentoring berlangsung dari 2–4 September 2025 di Dili.

Agendanya termasuk lokakarya interaktif tentang kerangka kerja lingkungan ICAO, pengembangan SAP, implementasi CORSIA, dan pelatihan perangkat lunak ICAO seperti Environmental Benefit Tool (EBT) dan CORSIA CO₂ Estimation and Reporting Tool (CERT).

"Kolaborasi ini merefleksikan semangat solidaritas antar negara anggota ICAO. Indonesia bangga untuk berbagi pengalamannya agar Timor-Leste dapat merumuskan SAP yang komprehensif dan efektif, guna mewujudkan penerbangan global yang berkelanjutan," sambung Senobua.

Dia menyatakan bahwa bantuan tersebut menghasilkan beberapa capaian penting, termasuk penyelesaian draf awal SAP, target pengajuan SAP ke ICAO sebelum Sesi Sidang Majelis ke-42, pengembangan information paper bersama, dan rencana on-the-job training untuk tim Timor-Leste di Bali.

MEMBACA  Permintaan Produk Beton Precast Meningkat, WSBP Catat Pertumbuhan Pendapatan di Seluruh Lini Bisnis pada Tahun 2024

Senobua menambahkan bahwa inisiatif ini memperkuat kapasitas Timor-Leste dalam memenuhi standar lingkungan penerbangan internasional dan menegaskan peran Indonesia sebagai mitra strategis dan pemain kunci dalam diplomasi penerbangan di tingkat regional dan global.

Berita terkait: Indonesia dan Timor-Leste memperdalam kerjasama perdagangan bilateral

Berita terkait: Timor-Leste mitra kunci dalam membangun ASEAN yang damai: Menteri

Penerjemah: Muhammad Harianto, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025