Jakarta (ANTARA) – Indonesia telah berkomitmen investasi awal sebesar US$1 miliar setelah bergabung dengan *New Development Bank (NDB), menandai partisipasi resmi mereka dalam institusi yang dipimpin BRICS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan di sini, Senin, bahwa langkah ini mencerminkan peran aktif Indonesia dalam memperkuat kerja sama antar negara-negara Global South, melanjutkan semangat Konferensi Asia-Afrika.
“Indonesia menjadi anggota dan langsung berpartisipasi aktif dalam persiapan-persiapan NDB,” ujar Hartarto.
Hartarto mencatat bahwa keanggotaan di NDB akan memperluas akses pasar dan memperdalam kolaborasi dengan ekonomi-ekonomi berkembang utama.
Di waktu yang sama, Indonesia memajukan diplomasi ekonominya dengan mempersiapkan aksesi ke Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik yang Komprehensif dan Progresif (CPTPP) pada 2026, bersama Meksiko dan Peru.
Kemajuan juga sedang dibuat menuju keanggotaan OECD, dengan 34 dari 37 negara anggota menyatakan dukungan.
Setelah penutupan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (IEU-CEPA) pada September 2025, Indonesia bertujuan menjadi anggota resmi OECD pada 2027, kata Hartarto.
Penerjemah: Uyu Septiyati, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025