Indonesia akan menjadi tuan rumah “Konser Video Game Volume II” pada bulan Februari

Konser orkestra berjudul “Video Game Concert Volume II” yang diselenggarakan oleh komposer ternama Indonesia Addie MS dan Twilite Orchestra akan digelar di Jakarta pada tanggal 22 Februari, mengikuti kesuksesan tahun lalu.

Acara tersebut akan menampilkan pertunjukan musik simfoni yang terinspirasi dari beberapa video game populer secara internasional, menurut pernyataan pada hari Minggu.

“Pada tanggal 22 Februari, kami akan menyajikan Video Game Concert Volume II kepada penonton yang lebih besar di tempat yang jauh lebih besar dengan berbagai harga tiket,” kata Addie.

Konser ini juga akan menampilkan penampilan oleh grup idola asal Korea Selatan, Kandis, dan beberapa musisi Indonesia, termasuk Kevin Aprilio, Tristan Juliano, Meutia Amanda, dan Evelyn Wijaya.

“Ini akan menjadi kombinasi unik antara musik pop Korea dan video game. Kami senang bisa tampil di Indonesia, negara yang hebat dengan basis penggemar K-pop yang besar,” kata anggota Kandis Hello, Nine, Venny, dan Looky dalam pernyataan bersama.

Selama konser, Twilite Orchestra akan berkolaborasi dengan 250 penyanyi paduan suara.

Para musisi akan menampilkan komposisi baru yang terinspirasi dari soundtrack video game populer dalam dua sesi, dengan total durasi 120 menit.

Sesi pembuka akan menawarkan kepada penonton musik-musik yang terkait dengan game seperti DOTA 2, Monster Hunter, PUBG, Pokémon, Street Fighter, Harvest Moon, dan Ragnarok.

Sesi kedua akan menampilkan soundtrack dari Final Fantasy, salah satu waralaba permainan peran paling populer dan abadi dari Jepang.

Tiket untuk konser tersedia di https://videogameconcert.tiptip.id/.

Berita terkait: Kementerian Pariwisata meminta promotor konser untuk mengoptimalkan keselamatan

Berita terkait: Menteri memulai konser musik eksklusif untuk bersaing dengan Singapura

Penerjemah: Farhan Arda, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Sri Mulyani Diberi Tawaran Bergabung dengan Kabinet Prabowo? Ini Pendapat Thomas Djiwandono

Tinggalkan komentar