Indonesia akan meningkatkan sumbangannya untuk UNRWA sebesar US$1.2 juta

Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta ke Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina (UNRWA) sebagai bentuk dukungan konkret terhadap karyanya dengan para pengungsi Palestina.

“Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen baru dalam bentuk peningkatan kontribusi sukarela reguler sebesar US$1,2 juta per tahun mulai tahun 2024,” menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Minggu (14 Juli).

Kementerian tersebut mengatakan bahwa Duta Besar Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Duta Besar Armanatha Nasir, menyampaikan pernyataan tersebut pada “Konferensi Pemberian Janji” UNRWA di Markas Besar PBB di New York pada 12 Juli.

Selain janji untuk meningkatkan kontribusi tahunan, Indonesia berkomitmen untuk memberikan hibah sebesar US$2 juta untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam “UNRWA Flash Appeal” dari April hingga Desember 2024.

“Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk mencari pendanaan inovatif bagi UNRWA, termasuk melibatkan masyarakat Indonesia melalui eksplorasi kemitraan dengan lembaga pengelola zakat,” demikian pernyataan kementerian tersebut.

Konferensi “Pemberian Janji” diselenggarakan untuk mengumpulkan kontribusi keuangan tambahan untuk mendukung peran UNRWA dalam menjalankan mandatnya untuk melayani 5,9 juta pengungsi Palestina yang tersebar di lima wilayah: Yordania, Lebanon, Suriah, Gaza, dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Pada pertemuan yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis menyoroti situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan perlunya gencatan senjata segera dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dalam penjelasan yang disampaikannya dalam agenda tersebut, juga menguraikan tantangan operasional yang dihadapi oleh pihaknya dan meminta dukungan politik dari komunitas internasional untuk kelanjutan karya agensi PBB tersebut.

Sementara itu, perwakilan dari 62 negara yang berpartisipasi dalam konferensi juga menyatakan pengakuan dan dukungan bagi peran UNRWA bagi rakyat Palestina dan keamanan regional, meminta gencatan senjata dan de-eskalasi konflik.

MEMBACA  Kadin berjuang untuk pembangunan berkelanjutan di desa-desa perbatasan

Negara-negara yang berpartisipasi dalam konferensi juga mendesak Israel untuk tidak lagi menghambat karya UNRWA di seluruh wilayah Gaza.