Indonesia Akan Mengirim Lebih Banyak Tenaga Kerja Terampil ke Arab Saudi: Menteri

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Indonesia akan mengirim lebih banyak tenaga kerja terampil ke Arab Saudi sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan antara kedua negara tersebut.

“Kebijakan saat ini adalah mengirim ahli terampil ke luar negeri,” kata beliau setelah menghadiri makan siang di kediaman Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Jakarta pada hari Rabu.

Umar mencatat bahwa hubungan Indonesia dengan Arab Saudi baik berkat kerjasama dalam urusan ibadah haji dan isu-isu lainnya, termasuk pendidikan, tenaga kerja, pekerja minyak, dan ahli.

Dalam hal ini, beliau mengamati bahwa upaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja migran Indonesia sangat penting, termasuk program pelatihan bahasa dan lainnya, untuk meningkatkan citra Indonesia di panggung global.

Menteri Luar Negeri Sugiono, yang juga ikut dalam makan siang tersebut, mengatakan bahwa urusan haji dan umrah adalah salah satu alasan di balik hubungan erat antara komunitas Indonesia dan Arab Saudi.

Dalam hal ini, dianggap penting untuk terus menjaga dan memperkuat hubungan strategis, termasuk mendukung pasokan tenaga kerja.

“Kami berharap ke depannya, akan ada hal-hal yang lebih signifikan untuk memperkuat hubungan kerja sama. Baru-baru ini, ada keinginan untuk mendirikan desa haji di Makkah. Kami berharap rencana ini bisa terwujud,” tambahnya.

Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Amodi, menyoroti penurunan drastis jumlah tenaga kerja migran Indonesia di Arab Saudi saat pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Koreksi, Yusril Ihza Mahendra, pada 4 Desember 2024.

Jumlah tenaga kerja migran Indonesia di Arab Saudi sebelumnya tercatat dua juta, namun saat ini, berdasarkan catatan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, hanya sekitar 100 ribu.

MEMBACA  Menteri Perhubungan Budi Karya Mendorong Masyarakat untuk Pulang Lebih Awal Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran

Menurut Amodi, hal ini kemungkinan disebabkan oleh dampak moratorium yang sudah berjalan hampir 10 tahun.

Duta Besar juga menyatakan harapannya bahwa Indonesia akan kembali mengirim tenaga kerja migran ke Arab Saudi.

Berita terkait: Pemerintah akan memperketat pengawasan rekrutmen tenaga kerja migran
Berita terkait: Peningkatan pekerja yang pergi dengan visa turis untuk bekerja di luar negeri: Pemerintah RI
Berita terkait: Pemerintah akan menyediakan pendanaan bagi koperasi tenaga kerja migran Indonesia

Translator: Kuntum Khaira, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024