Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berencana memberlakukan moratorium terhadap pembangunan hotel dan konversi lahan pertanian untuk tujuan komersial guna menjaga kualitas pariwisata.
Moratorium akan berlaku di destinasi wisata yang padat, seperti di wilayah selatan Bali.
“Pemerintah sedang menyelesaikan kebijakan untuk mengatasi potensi pembangunan berlebihan, yang dapat menciptakan kondisi yang tidak aman dan tidak nyaman, terutama di beberapa destinasi Indonesia,” kata Uno di sela-sela Konferensi Pariwisata Berkualitas Internasional (IQTC) ke-1 di Denpasar, Bali, pada Jumat.
Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut juga akan menargetkan akomodasi pariwisata yang tidak berkelanjutan.
Meskipun menteri tidak mengungkapkan detail khusus tentang kebijakan tersebut, ia menyebutkan bahwa akan segera difinalisasi dan didiskusikan dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo.
“Bersama Presiden, kami akan menentukan langkah-langkah konkret untuk memastikan pariwisata Indonesia berkualitas tinggi dan dapat menghasilkan peluang bisnis dan lapangan kerja,” kata Uno.
Kebijakan ini akan diterapkan di destinasi wisata tertentu yang mengalami kepadatan pengunjung dan penurunan kepuasan pengunjung.
Uno berencana untuk menganalisis secara menyeluruh wilayah selatan Bali, khususnya Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan, untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian.
Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak akan mengganggu target pemerintah untuk meningkatkan kedatangan wisatawan asing menjadi 14 juta pada tahun 2024.
Menteri juga menunjukkan bahwa kebijakan ini akan dievaluasi setiap tiga hingga enam bulan untuk menilai efektivitasnya dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Data dari Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menunjukkan bahwa jumlah hotel dan penginapan terklasifikasi di Indonesia telah mencapai 29.005 unit dengan 747.066 kamar.
Selain itu, terdapat lebih dari 61.000 listing Airbnb di Indonesia, dengan sekitar 34.000 berlokasi di Bali.
Berita terkait: Menteri pariwisata meminta peningkatan kewaspadaan Mpox di Bandara Bali
Berita terkait: Kementerian berusaha seimbangkan kualitas pariwisata dengan keberlanjutan
Penerjemah: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna, Aditya Eko Sigit Wicak
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024