Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Indonesia Saifullah Yusuf mengumumkan rencana untuk membagikan lebih dari 15.000 laptop kepada murid Sekolah Rakyat guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah gratis tersebut.
Pengumuman ini disampaikan saat kunjungan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke sebuah SMA Sekolah Rakyat di Jakarta pada Sabtu, di mana mereka meninjau fasilitas dan operasional sekolah.
“Ada 9.700 laptop yang akan dibagikan pada tahap pertama,” kata Yusuf, menambahkan bahwa distribusinya diperkirakan akhir Agustus atau awal September.
Ia menekankan bahwa pengadaan akan dilakukan secara transparan dan sesuai aturan untuk mencegah penyimpangan. Setiap siswa akan mendapat satu laptop untuk belajar.
Dalam kunjungan tersebut, para menteri memeriksa fasilitas termasuk asrama dan area olahraga. Indrawati berbincang dengan beberapa siswa tentang rutinitas mereka, membandingkan dengan kehidupan sebelum masuk sekolah ini.
Sekolah Rakyat, digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan membantu anak-anak dari keluarga miskin dan rentan serta memutus rantai kemiskinan antar generasi. Anggaran negara digunakan untuk menyediakan fasilitas seperti listrik, air, asrama, dan peralatan belajar, termasuk laptop.
Sejauh ini, Rp7 triliun (US$430,7 juta) telah dialokasikan untuk program ini, dengan kontribusi dari Kementerian Sosial dan kementerian lain. Tahun ini, Rp1,1 triliun dipersiapkan untuk laptop dan seragam bagi lebih dari 15.000 siswa di 159 sekolah.
“Tahun depan, 200 sekolah siap. Kami sudah mulai menganggarkan. Presiden akan mengumumkan APBN 2026 pada 15 Agustus, untuk dibahas dengan DPR,” ujar Indrawati.
Berita terkait: Yusuf minta Prabowo bimbing kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat
Berita terkait: Indonesia alokasikan Rp2,14 triliun untuk Sekolah Rakyat
Penerjemah: Prisca Triferna, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025