Indonesia Akan Meluncurkan 100 Sekolah Rakyat Gratis pada Juli

Jakarta (ANTARA) – Program pendidikan gratis pemerintah Indonesia, Sekolah Rakyat, akan diluncurkan di 100 lokasi di seluruh negeri mulai 14 Juli, menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Setelah rapat tertutup dengan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, Yusuf mengatakan masa orientasi akan berlangsung selama dua sampai tiga bulan sebelum kegiatan akademik penuh dimulai. Kelas akan dimulai saat setiap unit sekolah menyelesaikan persiapannya.

Setiap kelas Sekolah Rakyat akan menampung rata-rata 25 siswa, dengan jumlah kelas bervariasi tergantung lokasi.

"Beberapa sekolah mungkin punya dua kelas, sementara yang lain bisa sampai empat," ujar Yusuf.

Dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah berencana memperluas program ini dengan tambahan 100 sekolah, didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan yang menyediakan fasilitas yang kurang terpakai.

"Kalau memungkinkan, kami harap bisa menggabungkan kedua tahap ini untuk menjangkau lebih dari 20.000 siswa," katanya.

Yusuf menekankan bahwa Presiden Prabowo memberikan dukungan penuh dan berencana untuk langsung memberikan pengarahan kepada kepala sekolah dan guru yang terlibat.

Saat kunjungan kenegaraan ke Rusia baru-baru ini, Prabowo memerintahkan perluasan Sekolah Rakyat ke 200 lokasi di seluruh Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico menambahkan bahwa fase selanjutnya akan memanfaatkan fasilitas milik pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, serta yang disediakan Kementerian Ketenagakerjaan.

Sekolah Rakyat adalah inisiatif pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan, mengurangi angka putus sekolah, dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Berita terkait:

MEMBACA  Pemenang Unggul di Ajang Pegadaian Media Awards 2025