Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya pada Kamis bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami kenaikan jangka panjang, didorong oleh kebijakan fiskal dan moneter terbaru.
“Saya yakin IHSG akan terus naik, mungkin untuk sepuluh tahun ke depan seperti yang saya katakan sebelumnya. Jadi, singkatnya, IHSG bisa ‘go to the moon’,” kata Purbaya kepada para peserta dalam “Dialog Pelaku Pasar Modal dengan Menteri Keuangan” yang diadakan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Go to the moon” adalah metafora populer di dunia keuangan yang menunjukkan kenaikan harga aset yang sangat dramatis.
Dia meyakinkan bahwa Kementerian Keuangan masih mempertahankan fleksibilitas fiskal yang cukup untuk mendukung dan memelihara pertumbuhan di pasar modal Indonesia.
Berita terkait: IHSG tetap hijau, mengikuti kenaikan di pasar global
Purbaya menekankan bahwa ekspansi pasar modal harus sejalan dengan kemajuan ekonomi secara keseluruhan.
“Saya masih memiliki dana yang cukup banyak tersedia untuk menambah dukungan jika diperlukan. Secara alami, jika ekonominya kuat, pasar saham akan naik. Jadi, pergerakan di pasar saham mencerminkan ekspektasi investor tentang ke mana arah kita,” ujarnya.
Salah satu kebijakan penting yang dia tunjuk adalah keputusan baru-baru ini untuk menyalurkan likuiditas senilai Rp 200 triliun dari Bank Indonesia ke Asosiasi Bank Milik Negara (Himbara), yang bertujuan untuk mendukung perbaikan ekonomi struktural.
“Perpindahan likuiditas ini baru berjalan kurang dari sebulan, jadi tentu saja efeknya tidak akan langsung. Tapi pelaku pasar bisa mengantisipasi bagaimana kondisi ekonomi ke depannya," jelasnya.
"Saya percaya setelah diskusi hari ini, ada lebih banyak keyakinan bahwa perubahan ini bersifat struktural dan akan terus berkambang,” tambah Purbaya.
Pada penutupan perdagangan Kamis (9 Oktober), IHSG telah menguat 33,93 poin, atau 0,42 persen, menjadi 8.199,96. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham blue-chip turun tipis 0,35 poin, atau 0,04 persen, menjadi 784,53.
Berita terkait: Stabilitas ekonomi akan cepat pulih pasca-protes: Menteri
Penerjemah: Muhamad, Azis Kurmala
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025